Bantu Korban Corona, Sunarsih Penjual Nasi Pecel di Probolinggo Sumbangkan Celengan Umrahnya
Nenek penjual nasi pecel di Probolinggo ini sumbangkan uang tabungan Umrahnya untuk bantu korban corona. Padahal omzet jualan menurun.
Editor: ninda iswara
Saya kumpulkan selama tiga tahun.
Sepertinya dalam waktu dekat tidak mungkin ada umrah.
Isinya uang koin Rp 1.000,” kata Sunarsih kepada Kompas.com di lokasi.
Omzet nasi pecel turun
Sunarsih tidak menyangkal, wabah corona telah membuat omzet jualan nasi pecelnya menurun.
Dirinya mengatakan, jika pada hari biasa dia menghabiskan lima kilogram beras.
Namun, sejak pandemik corona dagangannya tak sampai menghabiskan tiga kilogram beras.
Kondisi tersebut tidak menyurutkan niat Sunarsih untuk berbagi rejeki.
• Kisah 3 Bocah di Makassar Serahkan Uang Celengan, Sumbangkan untuk Tim Medis, Buat Beli Masker
• Kesal Usaha Sumbang Sembako Hadapi Wabah Corona Dinyinyir Netizen, Via Vallen Beri Sindirian Pedas
Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin mengapresiasi ketulusan Sunarsih.
Dirinya juga menerima Sunarsih di ruang tamu VVIP Pemkot Probolinggo.
“Yang dilihat bukan jumlahnya, tapi ketulusan dan kepeduliannya membantu sesama di tengah pandemi corona.
Ibu Sunarsih ini merelakan celengannya untuk bekal ibadah umroh, digunakan untuk kegiatan penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo.
Kami bangga dan memberikan apresiasi,” ujar Hadi. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Sunarsih, Nenek Penjual Nasi Pecel Sumbangkan Celengan Umrah untuk Korban Corona
dan di Tribunnews.com Kisah Sunarsih, Penjual Nasi Pecel di Probolinggo Sumbangkan Celengan Umrah untuk Korban Corona
