Breaking News:

POPULER - Banyak Napi Asimilasi Kembali Berulah, Ari Wibowo Geram, Sentil Yasonna Laoly

Aktor tampan Ari Wibowo mengungkapkan kekesalannya mengenai ulah eks napi yang mendapat asimilasi namun kembali berulah.

Kolase TribunNewsmaker- Instagram Ari Wibowo
Ari Wibowo 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aktor tampan Ari Wibowo mengungkapkan kekesalannya mengenai ulah eks napi yang mendapat asimilasi namun kembali berulah.

Ari Wibowo bahkan turut menyentil Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan meminta pertanggungjawaban.

Seperti yang ramai diberitakan, banyak eks napi yang dibebaskan karena program asimilasi terkait virus corona atau Covid-19 justru kembali melakukan tindak kejahatan.

Para napi asimilasi itu kembali meresahkan masyarakat.

Bahkan kasus di Jakarta Utara, eks napi asimilasi sampai ditembak mati oleh polisi setelah melakukan aksi penodongan di angkot.

Program asimilasi memang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

 Dapat Asimilasi Corona, Eks Napi di Solo Kembali Berulah, Mencuri Setelah Bebas, Ini Pengakuannya

 Puluhan Napi Bebas karena Virus Corona Kembali Berulah, Kemenkumham: Kami Juga Sedang Pusing

ilustrasi penjara 2
ilustrasi penjara (snopes.com)

Banyak yang takut jika napi-napi itu nantinya akan kembali berulah.

Ketakutan mereka pun terbukti.

Kini banyak napi asimilasi yang kembali ditangkap polisi.

Bukannya jera, mereka justru kembali berulah setelah dibebaskan.

Beragam kejahatan telah dilakukan para eks napi asimilasi di berbagai daerah.

 Nekat Todong Wanita di Angkot, Napi Bebas karena Corona di Tanjung Priok Ditembak Mati Petugas

 Kasus Napi Bebas karena Corona Berulah Lagi: Jambret, Ngamuk di Rumah Makan, Hingga Kurir Narkoba

Ada yang melakukan aksi pencurian, penjambretan, penodongan, hingga menjadi kurir narkoba.

Aksi kejahatan yang kembali dilakukan para napi ini membuat Ari Wibowo jengah.

Ia pun memberikan kritikan pedas mengenai langkah kemenkumham Yasonna Laoly.

Jokowi dan Yasonna Laoly
Jokowi dan Yasonna Laoly (TribunNewsmaker.com Kolase/ TRIBUNNEWS / HERUDIN/ Kompas.com/Kristian Erdianto)

Lewat laman Instagramnya, Ari Wibowo mengaku sampai ingin berkata kasar saking kesalnya.

Kendati demikian, ia tetap harus menghormati jabatan sang menteri.

Menurut Ari Wibowo, kebijakan membebaskan napi dengan alasan pandemi corona itu sangat tidak masuk akal.

Terlebih saat ini kondisi negara sedang tidak stabil.

Membebaskan para napi justru membuat usaha pemerintah sia-sia.

Diungkapkan Ari Wibowo, napi di dalam penjara justru sudah seperti diisolasi, sehingga sangat mengherankan jika malah dibebaskan.

 Kembali Berulah, Eks Napi Asimilasi Ditembak Mati, Sempat Todongkan Celurit & Melukai Polisi

 7 Kasus yang Dilakukan oleh Napi Bebas karena Corona, Jambret hingga Mencuri di 4 Tempat Berbeda

Ia pun turut menyinggung terkait masyarakat biasa yang bersusah payah mencari nafkah justru bisa ditahan karena corova.

Hal itu sangat berbanding terbalik dengan napi yang sebelumnya sudah dengan susah payah ditangkap polisi, namun malah dibebaskan atas nama corona.

Aktor yang pernah bermain dalam sinetron Tersanjung ini pun menilai tindakan pembebasan napi sangat bertentangan dengan kebijakan presiden.

Mengenai kritikan pedasnya, Ari Wibowo tak segan-segan menandai akun Jokowi dan Yasonna Laoly.

"Di satu sisi harus hormati yg megang jabatan..

Di sisi lain, pengen ngomong kasar, ngga boleh juga...

Jadi ngomomgnya dalam hati aja...

Yang udah jelas pelaku kriminal,

POLRI sudah cape2 tangkap, eh malah dilepas, ATAS NAMA CORONA VIRUS...

Yg keluar rumah utk cari nafkah buat isi perut keluarga malah mau ditahan, ATAS NAMA CORONA VIRUS...

Udah bener para napi di dalam,

ngga keluar bebas keliaran,

bahkan dah menjalankan social distancing dgn berdiam di dalam sel! Kok malah dilepas? .

Berarti menteri melawan kebijakan presiden bukan?

Maaf nanya aja sebagai warga NKRI..

Paham sekarang pak
@kemenkumhamri @yasonna.laoly ?

Pak @jokowi yg saya hormati...

Gimana nih?," tulis Ari Wibowo, Minggu (19/4/2020). (Tribunnewsmaker.com/ Listusista)

Tags:
Yasonna LaolyAri Wibowonapi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved