Breaking News:

Virus Corona

Soal Prediksi Puncak Wabah Corona di Indonesia, Achmad Yurianto: Tak Mau Buat Kesimpulan Dini

Soal prediksi puncak wabah corona di Indonesia, Achmad Yurianto: Saya tak mau buat kesimpulan dini.

Editor: Irsan Yamananda
YouTube/ Kompas TV
Achmad Yurianto 

TRIBUNNEWMAKER.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih jadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia.

Prediksi soal puncak wabah corona pun turut menjadi pusat perhatian.

Dalam beberapa penelitian, diprediksi Indonesia sedang memasuki masa puncak wabah Covid-19.

Mengenai hal ini, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memberikan tanggapannya.

Yuri menjelaskan, pemerintah tidak ingin terlalu dini menyimpulkan kondisi yang sedang berlangsung.

"Saya tidak mau membuat kesimpulan dini."

Dokter di Surabaya Meninggal Setelah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Padahal Semua Negatif

LAGI, Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Keluar Lewat Jendela, Ini Kronologinya

Kisah Haru Para Guru di Tengah Wabah Virus Corona, Tempuh Jarak Jauh Demi Datangi Rumah Siswa

Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto .
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto . (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

"Ini bukan hanya dilihat dari data grafik sendirian."

"Banyak faktor yang memengaruhi," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, seluruh kondisi perkembangan kasus Covid-19 tetap menjadi pemantauan pemerintah.

Meski di sejumlah daerah menunjukkan adanya perlambatan perkembangan kasus penularan Covid-19, pemerintah belum akan membuat kesimpulan.

"Ingat ini baru berapa hari (perlambatan kasus)."

"Jangan bikin kesimpulan apa-apa. Kita lihat dulu perkembangan seperti apa. Kan banyak variabel yang harus ditentukan," tegas Yuri.

KABAR BAIK! Ilmuwan Singapura Sebut Corona Indonesia Berakhir Juni 2020, Benarkah? Ini Kata Pakar UI

Sebut Ada Konspirasi di Balik Virus Corona, Jerinx SID Rela Disuntik Covid-19, Ajukan Syarat Ini

Sebelumnya, Ilmuwan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi bahwa wabah Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.

Prediksi yang dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) itu ditampilkan di situs resminya dengan judul "Kapan Covid-19 Berakhir?"

Dipaparkan dalam situs tersebut, Indonesia sedang berada di periode puncak Covid-19 sejak tanggal 19 April 2020.

Dulu Unjuk Rasa Tak Mau Lockdown & Hingga Pimpin Gerakan Itu, Audrey Whitlock Positif Covid-19

Sementara itu, pandemi di Tanah Air diprediksi 97 persen berakhir pada 4 Juni 2020 dan 99 persen berakhir pada 20 Juni 2020.

Untuk diketahui, situs ini melakukan pemantauan perkembangan Covid-19 di puluhan negara, termasuk Indonesia.

Tim SUTD menggunakan perhitungan dengan model SIR, singkatan dari susceptible (rentan)-infected (tertular)-recovered (sembuh), untuk memperkirakan kurva pandemi virus corona di suatu negara dan kapan akan berakhir.

Ahli menggunakan pengodean dari Milan Batista dan data dari Our World in Data.

Dalam situs mereka, tim mengatakan bahwa pelaporan ini hanya bertujuan untuk penelitian dan edukasi, yang mungkin memiliki kesalahan.

"Pembaca harus mencerna prediksi apa pun dengan hati-hati."

"Terlalu optimis dengan perkiraan tanggal kapan akan berakhir akan menjadi berbahaya dan dapat melonggarkan disiplin serta kontrol diri, dan justru perputaran virus dapat terus terjadi," tulis tim dalam situs mereka.

Sebut Ada Konspirasi di Balik Virus Corona, Jerinx SID Rela Disuntik Covid-19, Ajukan Syarat Ini

Jam Tidur Berantakan Selama Ramadhan? 5 Cara Mengatur Waktu Istrirahat di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu, pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, Indonesia belum memasuki puncak Covid-19.

Pandu mengatakan, kita masih jauh dari puncak pandemi Covid-19.

Pada hari-hari mendatang, jumlah pasien positif Covid-19 diprediksi masih akan terus bertambah.

"Menurut perhitungan kami, puncaknya ada di minggu-minggu sebelum hari raya Lebaran," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Pandu mencatat, perhitungan puncak sebelum hari raya Lebaran akan terjadi apabila masyarakat tidak mudik atau pulang kampung ketika mendekati Lebaran.

Jika masyarakat nekat melakukan perjalanan ke kampung halaman, baik untuk mudik maupun alasan apa pun, maka periode puncak Covid-19 akan bergeser lagi atau terjadi lebih lama lagi.

Pandu mengingatkan, jika Indonesia menargetkan Covid-19 di Indonesia berakhir pada Juni, diperlukan strategi dan langkah nyata untuk memutus mata rantai penyebaran.

Dokter Bingung Model 23 Tahun Ini Sudah 60 Hari Dirawat Karena Corona, Hasil Tes Masih Saja Positif

Jenazah Pasien Positif Covid-19 Dibawa ke Garut Hanya Dibungkus Kafan, Ini Kata Helmi Wakil Bupati

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB tidak hanya untuk Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia yang saat ini sudah menerapkannya, tetapi sebaiknya untuk semua wilayah Indonesia.

"Karena persebaran Covid-19 sudah merata ke seluruh wilayah," ungkapnya. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Tak Ingin Terlalu Dini Menyimpulkan Puncak Wabah Covid-19 di Indonesia".

BACA JUGA: di Tribunnews.com dengan judul Soal Prediksi Puncak Wabah Covid-19 di Indonesia, Achmad Yurianto: Tak Mau Buat Kesimpulan Dini.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Achmad YuriantoIndonesiaCovid-19virus corona
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved