Pengakuan Pembegal Sopir Taksi Online, Sempat Ragu untuk Lancarkan Aksinya, Sudah 2 Kali Percobaan
Inilah pengakuan pembegal sopir taksi online di Rawamangun. Sempat ragu-ragu untuk melancarkan aksinya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Menurut Yusri Yunus, keterangan tersebut berawal dari pemeriksaan awal terhadap tersangka.
"Keterangan awal bahwa memang ini masaah ekonomi. Dia memang terdesak karena istrinya baru saja melahirkan dan ada utang 11 juta yang harus dia selesaikan," kata Yusri Yunus.
Ragu-ragu
Irham membuat akun palsu di aplikasi Gojek sehari sebelum beraksi, Rabu (29/4/2020).
Dia menuliskan namanya Bambang dan mendaftarkan nomor telepon yang teregistrasi atas nama orang lain.
Dia sempat dua kali ingin melancarkan aksinya pada tanggal 30 April lalu, namun gagal karena tersangka masih ragu-ragu.
• Sosok Istri dari Pelajar Bunuh Begal untuk Bela Gadis Lain, Menikah di Kelas 2 SMA & Dikeluarkan
Dia pun membulatkan hati untuk melakukan percobaan yang ketiga.
"Pertama, dia masih ragu-ragu. Kedua dia masih ragu-ragu. Diurungkan niatnya. Nanti pada saat ketiga dia memasan taksi online gocar dengan akun palsu tadi," ungkap Yunus.
Irham yang beralamat di Jalan Samudra kemudian memesan Gocar ke Jalan Gurame, Pulogadung pada 30 April 2020.
Di perjalanan, kembali keragu-raguan menghampir Irham.
Dia kemudian menyerang sopir taksi onlien tersebut menggunakan tangannya. Kemudian dia menemukan obeng di belakang kursi.
"Karena dia duduk di belakang. Dengan obeng itu dia lakukan dia coba lukai si sopir taksi dengan menusuk. Dia tusuk di belakang pundak. sempat terjadi perlawanan, bahkan korban sempat memukul si pelaku," ungkap Yunus.
Tetapi karena tusukan sudah dalam, kendaraan berhenti dan korban berupaya keluar sambil berteriak maling.
"Tetapi karena sepi, pelaku meloncat ke depan dan melarikan kendaraan tersebut. Itu kronologisnya sehingga korban tergeletak dan meninggal dunia di TKP," kata Yunus.
Chat terakhir dengan istri