Pengakuan Pembegal Sopir Taksi Online, Sempat Ragu untuk Lancarkan Aksinya, Sudah 2 Kali Percobaan
Inilah pengakuan pembegal sopir taksi online di Rawamangun. Sempat ragu-ragu untuk melancarkan aksinya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sekira 3 jam sebelum meninggal karena dibegal, Ade sempat berbagi kabar dengan sang istri.
Hal itu diceritakan kakak ipar Ade, Feri Riandi (41).
"Istrinya lagi hamil anak kedua, hamil dua bulan," kata Feri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).

"Istrinya kerja, biasanya kalau pulang kerja almarhum suka jemput untuk pulang bareng," ia menambahkan
Ade sempat berkomunikasi dengan Fitri sekira pukul 14.00 WIB.
Warga Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini saat itu mengabarkan baru saja selesai mengantar penumpang dari Karawang ke Jakarta.
Setelah itu Fitri tak lagi mendengar kabar suaminya.
• Sebelumnya Ramai Diisukan Terancam Penjara Seumur Hidup, Pelajar SMA Bunuh Begal Dituntut Pembinaan
"Mungkin pas dapat orderan kedua itu dari pelaku begalnya," terang Feri.
Pasalnya, sehabis WhatsApp-an, sang istri sudah tak lagi mendapat kabar suaminya itu.
"Diteleponin enggak bisa," imbuh dia.
Fitri dan Afikah mulai curiga karena hingga pukul 20.00 WIB, Ade tak memberi kabar.
Selama ini menjadi sopir taksi online Ade tak pernah mengangkut penumpang lebih dari pukul 19.00 WIB.
"Biasanya pukul 18.00 WIB-19.00 WIB sudah pulang, karena memang taksi online cuman sambilan saja," beber Feri.
"Makannya adik saya (Fitri) malamnya curiga," tuturnya.
Keluarga mengetahui kabar Ade dibegal dari media sosial.