Virus Corona
Tak Mau Dirawat di Ruang Isolasi Walau Rapid Test Reaktif, Warga di Grobogan: Mati Itu Takdir Tuhan
Tak mau dirawat di ruang isolasi walau hasil rapid test reaktif, warga di Grobogan: Mati itu di tangan Tuhan.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang warga di Grobogan, Jawa Tengah melawan saat hendak dibawa ke ruang isolasi RSUD Getas Pendowo.
Padahal, hasil rapid test warga tersebut reaktif.
"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit."
"Mati itu takdir Tuhan," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
Tak lama berselang, Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir beserta seorang anggota TNI mengambil tindakan.
Kedua aparat penegak hukum ini hanya bergeming.
• Sebut Najwa Diduga Terlibat Proyek Kartu Pra Kerja, Andre Rosiade: Keuntungan Bisa untuk Bantu Warga
• Undangan Makan Bersama Berujung Petaka, Tujuh Orang di Sulawesi Selatan Positif Virus Corona
• 36 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Corona, Ribuan Orang Diduga Pernah Kontak, Pasar Ditutup

Mereka tetap mengevakuasi satu keluarga di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, yang dinyatakan reaktif rapid test tersebut.
"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mati itu takdir Tuhan."
"Kata-kata penolakan itu yang membuat saya tegang," terang Lamsir, saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel, Sabtu (2/5/2020).
Untuk diketahui, satu keluarga di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test menolak saat akan dibawa tim Covid-19 ke RSUD Getas Pendowo Grobogan.
• Jalani Ramadhan saat Pandemi Corona, Zaskia Mecca Petik Hikmah di Balik Lockdown, Syukuri Hal Ini
• Datangkan Tim Medis ke Rumah, Olla Ramlan Lakukan 2 Tes Corona Sekaligus agar Hati Tenang
Seorang ibu dan dua anaknya yang tinggal satu rumah, yang telah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut akhirnya dijemput paksa oleh petugas TNI-Polri.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir bersama seorang anggota TNI mengenakan APD lengkap terpaksa turun langsung memberikan pemahaman kepada ketiga orang tersebut.
Mereka pun sempat berdebat di ruang tamu rumah.
Ketiga orang penghuni rumah yang mengenakan masker itu pun terlihat "ngeyel" tak sudi jika harus dirawat intensif di ruang isolasi.
"Jadi, kalau imunnya tidak sehat kalian tertular. Kalian tahu tidak," tegas Lamsir, di hadapan ketiga orang tersebut.