Fakta Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, Berawal dari Proyek 17 M, Sebut Ingkari Komitmen
Bupati Aceh Tengah mengaku diancam akan dibunuh oleh wakilnya. Berawal dari proyek senilai Rp 17 M. Berikut kronologinya.
Editor: ninda iswara
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Firdaus mengatakan, terkait pernyataan Shabela yang akan melaporkannya ke polisi, ia mengaku siap untuk menghadapi proses tersebut.
"Silakan, saya siap menghadapi. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus saat ditemui Kompas.com di rumah dinasnya, Aceh Tengah, Kamis.
5. Bantah ancam akan membunuh, dalam keadaaan emosi

Firdaus membantah adanya informasi yang menyebut bahwa dia mengancam akan membunuh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.
Namun, ia membenarkan jika dirinya mendatangi Pendopo Bupati dan menjumpai Shabela Abubakar pada Rabu malam.
Diakui Firdaus, saat dia datang ke Pendopo Bupati dalam kondisi emosi.
Pasalnya, Firdaus merasa selama ini tidak dihargai sebagai Wakil Bupati.
Hal tersebut yang membuat dia akhirnya meluapkan kekesalannya langsung kepada Sbahela.
"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.
6. Pertanyakan masalah proyek

Kata Firdaus, mengenai proyek yang dipersoalkan kepada Shabela, itu tentang proyek di sejumlah instansi senilai lebih kurang Rp 17 miliar.
Proyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan dirinya.
"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," ujar Firdaus.
7. Ingkar terhadap komitmen

Tak hanya itu, kata Firdaus, ada sejumlah kebijakan Shabela saat memimpin Aceh Tengah yang dinilai kurang berkoordinasi dengan bawahannya.