Breaking News:

Kontroversi Kematian George Floyd

FAKTA BARU George Floyd Dinyatakan Positif Corona, Polisi: Tapi Bukan Termasuk Penyebab Kematian

Polisi umumkan fakta baru terkait kasus George Floyd, korban dinyatakan positif corona, namun hal itu bukan termasuk penyebab kematian.

TribunStyle.com/kolase Instagram
Kasus kematian George Floyd 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama George Floyd dan Derek Chauvin saat ini sedang jadi pusat perhatian masyarakat dunia.

Keduanya jadi viral setelah Floyd menerima perlakuan rasisme dari polisi di Minneapolis, Amerika Serikat yakni Derek Chauvin dan ketiga temannya.

Ia meninggal dunia karena kehabisan napas setelah disekap dengan lutut oleh Derek Chauvin.

Teranyar, polisi merilis otopsi lengkap George Floyd.

Dalam otopsi tersebut, Floyd dinyatakan positif terjangkit virus corona pada April 2020.

Kendati demikian, polisi menyebut kalau hal itu bukan termasuk faktor kematiannya.

Nasib Derek Chauvin & Tiga Polisi Pembunuh George Floyd: Terancam Hukuman 40 Tahun Penjara

5 Fakta Derek Chauvin Polisi yang Bunuh George Floyd, Ternyata Punya Banyak Catatan Buruk

FAKTA Hasil Autopsi George Floyd: Murni Pembunuhan, Tewas Usai Lehernya Ditindih Derek Chauvin

Kematian George Floyd yang memicu kerusuhan di seantero Amerika
Kematian George Floyd yang memicu kerusuhan di seantero Amerika (YouTube)

Mengingat Floyd tak menunjukkan gejala ketika insiden pada Senin (25/5/2020) itu terjadi.

Hal tersebut diungkap oleh Dr Andrew Baker, kepala pemeriksa medis di Hennepin County.

"Dikarenakan... positif ( Covid-19) dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi klinis penyakit, hasil otopsi kemungkinan besar menunjukkan tanpa gejala, tetapi persisten... dari infeksi sebelumnya," tulis Baker dalam laporan tersebut, yang dirilis pada Rabu (3/6/2020) atas seizin keluarga Floyd seperti dikutip dari Kompas.com.

Laporan setebal 20 halaman itu menyatakan kematian Floyd karena pembunuhan, bahwa ia tewas setelah jantungnya berhenti karena polisi Derek Chauvin menindih lehernya.

Keluarga Floyd telah melakukan otopsi independen yang dirilis minggu ini dan menunjukkan hasil berbeda.

Dalam otopsi tersebut, kematian Floyd disebabkan oleh asphyxia dari kompresi leher dan punggung karena beban saat polisi Thomas Lane menindih perutnya.

Sementara itu, Chauvin dan ketiga temannya sudah dipecat lalu ditahan oleh pihak berwajib dan dibawa ke pengadilan.

Pada Rabu, 3 Juni 2020 kemarin, jaksa penuntut mendakwa tiga polisi selain Derek Chauvin dalam kasus kematian George Floyd

Mengutip dari Kompas.com, dakwaan tersebut merupakan yang terberat dalam mendakwa petugas polisi.

 Hatinya Hancur Melihat Suami Jadi Biang Kerok Kerusuhan di AS, Istri Derek Chauvin Ajukan Cerai

 5 Fakta Kasus George Floyd: Sosok Korban, Rekam Jejak Derek Chauvin, & Rusuh Hampir ke Seluruh AS

 Oknum Polisi di balik Kematian George Floyd Punya Banyak Catatan Buruk, Terlibat Insiden Penembakan

Kasus kematian George Floyd
Kasus kematian George Floyd (TribunStyle.com/kolase Instagram)
Halaman
1234
Tags:
George FloydCovid-19virus coronameninggalDerek ChauvinAmerika Serikat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved