Tenaga Medis Diusir Pedagang Pasar Cileungsi, Berawal dari Rapid Test, Tudingan Data Tak Akurat
Rombongan petugas medis diusir pedagang pasar di Cileungsi. Takut merugi hingga tudingan data tak akurat.
Editor: ninda iswara
Namun sejumlah pedagang mengusir mereka sehingga rapid test pun urung dilaksanakan.
• KRONOLOGI 80 Tenaga Medis di Sumut yang Tangani Pasien Covid-19 di PHK Sepihak & Diusir dari Hotel
Petugas TNI dan Polri terlihat ikut mengawal rombongan mobil ketika hendak keluar di tengah aksi protes pedagang.
Terdengar suara seseorang dalam rekaman berdurasi 34 detik tersebut.
"Petugas Covid-19 diusir sama pedagang Cileungsi, terimakasih sudah kompak ngusir petugas Covid-19," kata seorang laki-laki.
Tudingan data tak akurat hingga pedagang merugi

Staf Humas dan Keamanan Pasar Rakyat Cileungsi Ujang Rasmadi mengemukakan, pedagang memag bereaksi menolak kembali rapid test massal yang menyasar mereka.
Penyebabnya, hasil rapid test sebelumnya dinilai rancu.
"Ini sudah yang ketiga kali dan akhirnya terjadi penolakan karena penjelasannya rancu, ditambah data hasilnya tidak akurat," kata Ujang.
Pemkab Bogor dan Gugus Tugas, lanjut Ujang, tak pernah menginformasikan hasil rapid test dan swab dari 57 orang di lingkungan Pasar Cileungsi.
• Fakta Pengusiran 3 Perawat di RSUD Bung Karno, Pemilik Kos Klarifikasi, Wali Kota Solo Lapor Polisi
Kerancuan data tersebut dinilai menimbulkan keresahan hingga membuat pedagang merugi lantaran sepi pembeli.
Menurut Ujang, jumlah kerugiannya bisa mencapai ratusan juta.
"Makanya saya bilang beri lah data yang akurat, sehingga pasar kami ini jangan dipermainkan terus, anjlok pedagang kami, jatuh nama baiknya, itu yang menjadi amarahnya pedagang kemarin," kata Ujang.
Rasa kepedulian pemkab melalui rapid test

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah menjelaskan, rapid test sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bogor terhadap keberlanjutan Pasar Cileungsi.
"Informasikan pula bahwa rapid test dan swab PCR itu biayanya sangat mahal," ungkap dia.