Kisah Kades di Blitar, Bantu Menolong Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan, Panik & Hanya Modal Nekat
Sempat panik dan hanya bermodalkan nekat, berikut cerita kades di Blitar bantu menolong ibu melahirkan di pinggir jalan.
Editor: ninda iswara
Meski dalam kondisi kepepet, Chusanah dengan cepat mengambil posisi terlentang di atas paving.
Tanpa ada yang memberi tahu, kades itu langsung duduk di depan paha Aminah.
• Kasus Mulfia yang Tega Bunuh Bayinya, Nikah di Usia 17 Tahun, Gangguan Mental Setelah Melahirkan
Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat.
"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya, untuk mengambilkan selimut," ujarnya.
Meski kepala bayi itu sudah terlihat, namun Pak Kades mengaku tak berani berbuat apa-apa.
Dia hanya kedua tangannya siap menadahi.
Rupanya, itu keluar dengan sendirinya dan langsung ditadahi dengan kedua tangannya.
"Ya, saya sempat gemetaran karena saya nggak punya pengalaman khusus (menangani proses persalinan)," ungkapnya.
Begitu bayi sudah berada di tanggannya, Pak Kades Chusanah langsung bernafas lega.
Ia kemudian menyelimuti bayi laki-laki tersebut.
Setelah melahirkan, Ny Aminah dan bayinya, langsung dilarikan ke Puskemas Talun, berjarak 4 km dari rumah kades.
"Saya antar sendiri dengan mobil saya. Sedang, suaminya mengikuti di belakang bersama dua anaknya," ujarnya.
Selama di mobil atau dalam perjalanan ke puskemas, kondisi Ny Aminah sehat.
Termasuk, bayinya sehingga membuat kades tak khawatir.
Sementara, Heti Candra Susanti, Kepala Puskesmas Talun mengatakan, kondisi bayi Ny aminah cukup sehat karena usia kandungannya cukup normal 9 bulan tiga hari.