Kasus Teror Sperma di Gunungputri Bogor: Siram Cairan ke Korban & Jemuran Wanita Turut Jadi Target
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban teror sprema sudah lebih dari 2 orang.
Editor: Irsan Yamananda
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bojongnangka, Yusuf Rasyan menceritakan awal mula terjadinya teror sperma di wilayahnya.
Menurutnya, kejadian tersbut bukan kali pertama terjadi.
Peristiwa teror sperma yang terjadi pada Minggu (5/7/2020) malam itu merupakan kejadian kedua.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 09.30 WIB. Ini pernah kejadian dengan orang yang berbeda. Ini yang kedua," kata Yusuf Rasyan saat dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon, Senin (6/7/2020).
Dia menuturkan bahwa pada peristiwa terbaru ini menimpa 2 perempuan yang melintas menggunakan kendaraan sepeda motor.
Saat itu, korban melintas di daerah Rawabelut, Desa Bojongnangka.
• Paula Verhoeven Merengek Minta Pindah Rumah karena Teror, Baim Wong Tiba-tiba Bahas Mantan Pacar
• Inul Daratista Damprat Sosok yang Teror Keluarga Kecilnya: Tak Ada Maaf, Saya Jebloskan ke Penjara
Kedua korban yang berboncengan ini berpapasan dengan motor pelaku.
Menurutnya, saat itu satu tangan pelaku memegang gelas plastik yang berisi cairan.
"Setelah mendekat disiramkan ke si korban. Perempuan kan takut dan sebagainya, spontan kabur. Ternyata sampai di rumah, ternyata bau," kata Yusuf.
Pakain Perempuan jadi incaran
Cairan yang dilemparkan oleh pelaku yang tak bertanggungjawab itu dikabarkan tak hanya mengincar para wanita.
Namun, jemuran warga diluar rumah pun menjadi sasaran penyiraman cairan yang diduga sperma.
Sasarannya, pakaian wanita yang dijemur di luar rumah.
AKP Andriyanto menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan anggotanya guna memeriksa ke lapangan terkait informasi teror cairan sperma yang resahkan kaum perempuan tersebut.
"Masih tunggu, Kanit Reskrim mau cek ke lokasi info yang dimaksud," kata AKP Andriyanto.