Menguak Misteri Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Terjunkan K-9, Kumpulkan Rekaman CCTV
Misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo masih diselidiki. Polisi terjunkan K-9 hingga kumpulkan rekaman CCTV.
Editor: ninda iswara
Polisi menemukan indikasi kalau pelaku sempat singgah di salah satu warung tidak jauh dari ditemukannya korban.
"Hasil kemarin, kita memang meminta bantuan K-9 untuk olah TKP. Diendus pertama baju dan pisau dapur. Memang menggeser hingga ke tepi danau kurang lebih 400 meter dari TKP ada sebuah warung di sana," kata Yusri kemarin di Polda Metro Jaya.
Untuk membantu pengungkapan kasus tewasnya Yodi, polisi juga mengumpulkan rekaman CCTV.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan mencari rekaman CCTV yang bisa menunjukkan Yodi di jalan.
"Kami mendapatkan informasi ada yang sudah tidak bisa mem-back up, artinya sudah hilang, sudah ketimpa. Namun kami tetap mencari alat-alat bukti lainnya sehingga kami terus melakukan proses," ujar Irwan di Polres Jakarta Selatan, kemarin.
Dalam penyelidikan, pihak polisi juga menganalisis sidik jari yang terdapat di barang-barang bukti seperti pisau, helm, jaket, motor, dan lainnya.
Pihak kepolisian bekerjasama dengan laboratorium forensik Polri untuk menguji temuan-temuan yang ada di TKP.
"Jadi sekarang untuk sidik jari, jika memang ada dalam pisau, mungkin motor atau pun helm dan lain-lainnyanya, masih dalam proses (analisis) laboratorium forensik," ujar Irwan.
Handphone Yodi pun tak luput dari pemeriksaan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui runutan komunikasi terakhir sebelum ditemukan tewas.
Belum bisa simpulkan

Polisi hingga saat ini belum bisa menyampaikan motif penyebab tewasnya Yodi.
Spekulasi awal dari pihak polisi adalah pembunuhan.
Analisa tersebut muncul karena tak ada barang-barang Yodi yang hilang saat ditemukan tewas.
Berdasarkan olah tempat kejadian, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.