Mabuk & Lupa Bawa Pulang Motor, Mahasiswi Ini Ngakunya Dibegal hingga Lapor Polisi, Takut Dimarahi
Seorang Mahasiswi asal Desa Kaliakah, Jembrana, Bali nekat membuat laporan palsu. Ia berpura-pura menjadi korban begal.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Irsan Yamananda
Video beredar di berbagai media sosial komunitas warga Kulon Progo.
Dalam video itu, ia menyatakan diri sebagai Suprihatin.
Ia mengaku telah membuat laporan palsu kejadian perampokan pada dirinya itu ke polisi Polsek Lendah, Selasa (28/4/2020).
• Nyesek! Jadi Begal Demi Bahagiakan Pacar Tapi Ditinggal Nikah, Nasib Pria Ini Berakhir Dipenjara
• 6 FAKTA Adik Begal Kakaknya di Palembang, Korban Ditusuk hingga Tewas, Motor Dijual untuk Beli Sabu
“Sudah ada pengakuan pelapor bahwa laporan itu adalah laporan palsu,” kata Kasubag Humas Kepolisian Resor Kulon Progo, Inspektur Satu Polisi I Jengah Jeffry, dalam keterangan tertulis via WhatsApp, Rabu (29/4/2020).
Suprihatin merupakan warga Kalurahan Gulurejo, Lendah.
Ia seorang pengurus PKK bagian simpan pinjam di kampungnya.
Semula, Suprihatin mencairkan uang Rp. 9.680.000 dari LKM Kube Sejahtera 21 Mendiro/KJKS di Gulurejo, Selasa siang.
Ia akan menggunakan uang itu untuk membayar uang tabungan para anggota PKK.
Sebagaimana biasa, anggota PKK akan mencairkan tabungan satu minggu sebelum hari raya Idul Fitri.
Setelah mencairkan, ia malah mengaku menjadi korban perampokan.
Peristiwa itu terjadi sepulang dari koperasi.
Ceritanya begitu mengerikan, lantaran perampokan dilakukan oleh dua pria berboncengan motor sambil menodongkan pisau.
Aksi pura-pura jadi korban begal ramai di media sosial.
Warganet menaruh simpati, apalagi Kulon Progo memang sedang dirundung aksi kejahatan sepekan belakangan.
Ia juga melaporkan kejadian abal-abal ini ke Polsek Lendah.