Ratusan Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur Beracun, Ada yang Sampai Sesak Napas
Ratusan wisatawan yang berkunjung di beberapa pantai Gunungkidul, Yogyakarta tersengat ubur-ubur beracun.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Terdapat 15 personel yang siaga 24 jam untuk menjaring ubur-ubur agar tak masuk ke dalam kanal intake water. Mereka dibantu beberapa nelayan setempat.
Sementara itu, Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya berkomitmen menjaga pasokan listrik meski terdapat serangan dari ubur-ubur.
“Kejadian ini bukan hal yang mudah bagi kami, karena serangan ubur-ubur ini terjadi pada saat pandemi Covid 19 dan di tengah bulan Ramadhan.
Namun, sebagai lini terdepan kelistrikan, kami berkomitmen untuk mengatasi kejadian ini dengan sepenuh hati," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, video viral ubur-ubur yang tak terhitung jumlahnya terlihat di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedi Isfandi menjelaskan, munculnya ubur-ubur yang jumlahnya tak terhitung di perairan Probolinggo, Selat Madura, terjadi sejak tahun 1970. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Wisatawan Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur" dan "Ribuan Ubur-ubur "Menyerbu" PLTU Paiton, Probolinggo"
Baca juga di Tribunnews 200 Lebih Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur Beracun, Ada yang Sesak Napas