Breaking News:

Pembubaran Paksa Midodareni di Solo, Walkot Rudy Berharap Insiden Tak Terulang Lagi, Beri Pesan Ini

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara terkait kasus pembubaran paksa acara midodareni di Pasar Kliwon solo.

Kompas.com/ LABIB ZAMANI
FX Hadi Rudyatmo 

Sementara di luar, teriakan massa lebih keras.

Oknum Ormas Ngamuk di Acara Nikahan, Kapolresta Solo Kena Bogem Berulang Kali: SayaTetap Bertahan

VIRAL Video Arisan Guru di Jember Saat Corona Mewabah Dibubarkan Polisi, Ini Kronologi Lengkapnya

Oleh kepolisian, pihak tamu undangan dan keluarga dipersilahkan untuk meninggalkan lokasi acara.

"Yang teriak makin banyak dan makin keras kurang lebih 15 sampai 30 menit kemudian pintu gerbang diketok kemudian ada arahan dari bapak Kapolres," ujar Memed.

"Untuk tamu-tamu yang hadir di rumah keluarga ini dipersilahkan untuk meninggalkan area atas permintaan pihak-pihak di luar," imbuhnya.

Saat itu Memed menuturkan, pihak keluarga meminta ada jaminan keamanan jika pihak keluarga diminta untuk meninggalkan lokasi acara.

Terlebih lagi, mereka juga hendak memenuhi undangan keluarga mempelai laki-laki.

Sayang, massa di luar enggan mengabulkan permintaan pihak keluarga dan tetap bertahan meminta mereka keluar.

"Itu tidak memungkinkan untuk keluar dengan aman," tutur dia.

Memed mengatakan pihak keluarga kemudian meminta polisi supaya memberikan jarak 50 sampai 100 meter antara mereka dan massa.

Permintaan dikabulkan dan keluarga yang memarkirkan mobil di luar kemudian keluar dan bergegas melajukan mobil.

Oleh massa, keluarga tersebut diintimidasi secara verbal.

Massa kemudian merangsek dan mendekati saat mobil CRV yang dikendarai keluarganya keluar dari dalam rumah.

Tiba-tiba massa menyerang mobil dan memecahkan kaca.

Mereka pun kembali masuk ke dalam rumah dan meminta pertimbangan kepada Kapolresta Solo.

Pihak keluarga kembali meminta pemberian jarak antara keluarga dan massa agar mereka bisa meninggalkan lokasi. 

Halaman
1234
Tags:
SoloWali KotaFX Hadi RudyatmoPasar Kliwonmidodareni
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved