Garuda Indonesia Keluarkan Uang 4.000 Dollar AS untuk Perbaikan Pesawat Akibat Layang-layang
Bernard mengatakan jika dirupiahkan, kerusakan akibat layang-layang tersebut lebih dari setengah miliar.
Editor: Irsan Yamananda
"Mohon maaf, saya memahami suasana kebatinan bapak-ibu, kalau kata orang Tangerang mah ini tanah gua kenapa gua dilarang main layang-layang."
"Tapi mari kita berpikir sedikit (bermain) layang-layang itu katakanlah sudah masuk (efek kerusakan pesawat) kategori fatal," ujar Agus.
Agus mengatakan masyarakat harus menyadari bahwa selain menerbangkan layang-layang di area keselamatan penerbangan merupakan tindak pidana, masyarakat juga harus menyadari ada ratusan nyawa yang terancam.
Pasalnya, layang-layang bisa menyebabkan kecelakaan pesawat.
"Katakanlah pesawat mengalami masalah, naudzubillah jangan sampai jatuh, (ada) 300-400 orang (kecelakaan)," tutur dia.
• Bukan Garuda Indonesia, Pemerintah Pilih Batik Air untuk Evakuasi WNI di Wuhan, Ini Penjelasannya!
Agus mengatakan, ketika hal tersebut jadi kenyataan, maka tidak hanya penegak hukum yang akan melakukan tindakan, tetapi seluruh dunia akan memberitakan kejadian tersebut.
Itulah sebabnya, tutur Agus, apabila masyarakat hendak mencari hiburan dengan menerbangkan layang-layang di daerah keselamatan penerbangan, hal itu tak bisa dibenarkan.
"Karena itu membahayakan orang karena itu membahayakan nyawa yang tidak berdosa, barangkali bisa menjadi korban," kata Agus.
Agus mengatakan memang belum pernah terjadi kecelakaan pesawat di sekitar Bandara Soekarno-Hatta akibat layang-layang.
Akan tetapi, kasus rusaknya komponen pesawat akibat layang-layang sudah sering terjadi.
"Kerusakan pesawat itu tidak murah, jutaan dolar untuk memperbaiki katakanlah mesin pesawat," kata dia.
Sebelumnya, petugas mengamankan17 layang-layang yang terbang di sekitar kawasan penerbangan Bandara Soekarno-Hatta.
Pemainnya pun ditertibkan petugas gabungan Komunitas Bandara Soekarno-Hatta.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, penertiban tersebut dilakukan sebagai bentuk kegiatan untuk memberikan keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Soetta.
"Ada 17 layang-layang yang telah ditertibkan di daerah sekitar bandara," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
• Jadi Dirut Baru Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Tanggapi Isu Pelecehan Pramugari