Daftar Bantuan Pemerintah di Tengah Pandemi: Subsidi Gaji Karyawan & Honorer Hingga Kartu Pra Kerja
Pemerintah Indonesia sendiri telah menggelontorkan berbagai skema bantuan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Fokus bantuan pemerintah ini adalah 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Setiap karyawan swasta yang memenuhi syarat nantinya akan mendapat bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah untuk 15,7 juta pekerja yang dijadwalkan pada 25 Agustus tertunda penyalurannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Ia beralasan, data yang diserahkan oleh BP Jamsostek kepada pemerintah harus kembali dilakukan pengecekan.
Seperti diketahui, nomor rekening tervalidasi yang terkumpul sudah sebanyak 2,5 juta.
"Kalau dijuknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat 4 hari untuk melakukan check list."
"Jadi 2,5 juta (pekerja batch pertama) kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," katanya di Jakarta, Senin (24/8/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Kendati tertunda, Ida tetap memastikan penyaluran subsidi gaji untuk tahap pertama bakal disalurkan akhir Agustus ini.
"Kami butuh waktu 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit."
"Kami memang menargetkan bisa dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," ucapnya.
Sementara total nomor rekening pekerja yang telah melaporkan kepada BP Jamsostek hingga sekarang sudah tercatat sebanyak 13,7 juta.
• Selain Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Perusahaan Harus Lakukan Ini Agar Pekerja Dapat BLT 600 Ribu
Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang sedang dalam proses.
"Calon penerima subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan tadi Pak Dirut (BPJamsostek) menyampaikan rekening yang sudah masuk 13,7 juta."
"Masih ada dua juta lagi yang masih dalam proses. Karena datanya itu masih membutuhkan validasi data dari BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.
"Maka kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta."