Diduga Dukun Santet, Rumah Kakek di NTB Dibakar 50 Orang Warga, Uang Rp 200 Juta Hangus Terbakar
Usut punya usut, sang kakek dituduh sebagai dukun santet oleh puluhan warga tersebut.
Editor: Irsan Yamananda
Muamalah dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.
"Korban kebakaran bertambah satu orang yaitu ibu kandung Nafisa," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Poniman seusai melakukan olah TKP, Sabtu (29/8/2020) sore.
Sebelumnya, Nafisa dinyatakan meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB dengan luka bakar 100 persen.
"Lalu pada pukul 13.00 WIB, ibu kandungnya meninggal dunia dengan luka bakar sekitar 90 persen," AKP Poniman.
AKP Poniman memaparkan, pihaknya menduga ada upaya untuk melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan cara membakar diri dan yang dijadikan korban yaitu istri dan anak.
"Saat ini istri dan anak sudah dinyatakan meninggal, sedangkan suami yang diduga pelaku masih kritis di RSI Pekajangan karena mengalami luka bakar sekitar 85 %," ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, motif kasus ini adalah pertengkaran dalam rumah tangga.
"Jadi, keluarga kecil ini sering cekcok dengan istri dan saudaranya.
Satu rumah ini ditinggali 3 kepala keluarga, jadi yang diduga pelaku ini ingin menyelesaikan masalah di dalam keluarganya namun tidak bisa."
"Sehingga, yang diduga pelaku ini ingin membakar semuanya baik anak dan istrinya," imbuhnya mengutip Tribun Jateng
Pihaknya bersyukur dalam kejadian ini, keluarga yang lain masih bisa diselamatkan.
• 4 Fakta Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen, Jenglot Beli di Brebes, Ngaku Tersinggung Disebut Lusuh
Sempat Terjadi Cekcok
Kapolsek Bojong AKP Suhandi, berdasarkan keterangan saksi diduga suami istri tersebut sempat cekcok.
Hal itu, kata Suhandi, didapatkan dari keterangan saksi.
"Amir itu memang sering cekcok dengan istrinya. Nah, kemarin Jumat itu sudah cekcok sejak siang hingga malam," katanya dikutip dari TribunJateng.