Lonjakan Kasus Covid-19, Anies Baswedan Terapkan PSBB Jakarta, Sebut Pemprov DKI Telah Lakukan Test
Anies Baswedan kembali terapkan PSBB Jakarta. Sebut Pemprov DKI telah lakukan tes masif.
Editor: ninda iswara
Hal ini karena kasus aktif Covid-19 di Jakarta menjadi semakin tak terkendali sejak awal bulan ini.
• Komentar Mahfud MD Terkait PSBB DKI Jakarta, Ungkap Bukan Masalah Tata Negara Tapi Tata Kata
• Pandangan Ahli Epidemiologi Terkait PSBB DKI Jakarta, Sebut Sudah Tepat & Banyak Reaksi Berlebihan
Apa pertimbangan Pemprov DKI kembali terapkan PSBB?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, angka penambahan kasus harian positif Covid-19 di Ibu Kota mulai tak terkendali saat memasuki bulan September 2020.
Pernyataan itu disampaikan Anies saat konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Minggu (13/9/2020).
Anies menyampaikan, kasus aktif positif Covid-19 bergerak fluktuatif sejak awal munculnya kasus pertama pada Maret silam.
Meskipun demikian, menurut Anies, 12 hari pertama bulan September menyumbang 25 persen dari total kasus aktif positif Covid-19 di Ibu Kota.
"Bila kita lihat rentangmya sejak Maret, sejak pertama kali kasus positif diumumkan sampai 11 September, lebih dari 190 hari, dari 190 hari lebih itu, 12 hari terakhir pertama bulan September menyumbang 25 persen kasus positif," kata Anies.
Catatan Kompas.com sejak tanggal 1 sampai 12 September, tercatat penambahan kasus aktif positif Covid-19 sebesar 3.605 orang.
Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 hingga 12 September adalah 12.174 orang.
Dengan demikian, hal itu sesuai dengan pernyataan yang disampaikan Anies bahwa bulan September menyumbang 25 persen kasus aktif positif Covid-19 di DKI.
Berikut detail penambahan kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta periode 1 - 12 September 2020:
1. 1 September : bertambah 195 menjadi 8.764 kasus
2. 2 September : bertambah 561 menjadi 9.325 kasus
3. 3 September : bertambah 707 menjadi 10.032 kasus
4. 4 September : bertambah 52 menjadi 10.084 kasus