7 FAKTA Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Berpotensi Ada Letusan Eksplosif, Wisata Dihentikan
Meningkatnya status Gunung Merapi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Gubernur DIY pun telah melakukan antisipasi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Naiknya status Gunung Merapi membuat aktivitas wisata dan tambang dihentikan.
Hal tersebut juga menjadi rekomendasi BPPTKG.
Penambangan terutama di alur sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi harus dihentikan.
Kemudian pelaku wisata, termasuk kegiatan pendakian pun distop.
Ganjar pun memberi peringatan tegas perihal hal ini.
"Semuanya saya berikan peringatan keras untuk jangan beraktivitas dulu, selama ini ada peningkatan status," tandas dia.
7. Pengungsian siap

Pemerintah daerah yang diperkirakan terdampak telah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian.
Pemkab Sleman Yogyakarta bahkan telah menunjuk dua lokasi sebagai tempat berdirinya barak pengungsian.
Lokasi tersebut berada di wilayah Kapenawon Cangkringan, yakni Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo dan Dusun Gayam, Desa Argomulyo.
Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswoyo mengatakan, pengungsian diprioritaskan bagi warga yang dianggap rentan, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Barak ini (Kalitengah Lor) bisa menampung 400 orang maka separuhnya diisi. Sehingga jika 100 orang diungsikan masih cukup," katanya.
Adapun, waktu pengungsian akan dimulai pada Jumat (6/11/2020).
Selain warga rentan, mereka akan diungsikan saat status Gunung Merapi naik menjadi awas.
Sedangkan di wilayah Jawa Tengah, Ganjar meminta supaya bupati dan wali kota menyiapkan dengan baik lokasi pengungsian.
Lantaran masih kondisi pandemi, ia menegaskan lokasi pengungsian harus menerapkan protokol kesehatan.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Kondisi, Ancaman Bahaya hingga Mitigasi Bencana"
dan di Tribunnews 7 FAKTA Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Potensi Bahaya hingga Imbauan untuk Masyarakat