Luhut Sebut Ada Pejabat Hadir Dalam Kerumunan yang Abaikan Protokol Covid di Jakarta, Sindir Siapa?
"Disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu," imbuh Luhut tanpa menyebut secara gamblang kerumunan yang dimaksud.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan komentar mengenai kerumunan massa di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menyayangkan massa yang mengabaikan penerapan protokol kesehatan di Petamburan tersebut.
Mengingat, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
"Kita tidak ingin kerumunan karena ternyata kerumunan-kerumunan itu adalah penyebab klaster-klaster baru, dan itu sudah ada evidence (bukti) sama kita," kata Luhut dilansir dari Kompas.com.
"Seperti di Jakarta kita sangat menyayangkan terjadi kerumunan-kerumunan yang tidak baik," imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu turut menyayangkan adanya pejabat pemerintah yang hadir dalam kerumunan tersebut.
Baca juga: Pembelaan Pemprov DKI Soal Acara Habib Rizieq: Jumlah Petugas Terbatas & Massa Bukan Tamu Undangan
Baca juga: Buntut Acara Habib Rizieq: 2 Kapolda Dicopot Hingga Anies Baswedan Diperingatkan & Dipanggil Polisi
Baca juga: Tiga Hari Setelah Hadiri Acara Rizieq Shihab di Tebet, Wagub DKI Jakarta: Jangan Ada Kerumunan Lagi

"Disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu," imbuh Luhut tanpa menyebut secara gamblang kerumunan yang dimaksud.
Selain itu, Luhut juga menyoroti seorang tokoh yang tidak melakukan prosedur karantina.
Lagi-lagi, Luhut tidak menyebut secara gamblang tokoh yang dimaksud.
Berdasarkan pengalamannya saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri beberapa waktu lalu, Luhut harus melakukan karantina selama satu minggu sebelum kemudian melakukan aktivitas.
"Saya kembali dari Yunnan tiga minggu yang lalu itu satu minggu saya quarantine (karantina) sebelum saya melakukan kegiatan yang lain," ungkap Luhut.
Baca juga: Mengapa Menkes Terawan Malah Puji Jokowi & Luhut di Forum WHO & Tak Paparkan Data Covid-19?
"Begitu juga nanti setelah balik dari Amerika, kami juga ada prosedur harus quarantine."
"Saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik dari.. terutama balik dari negara-negara yang dianggap bermasalah," imbuh dia.
Luhut menambahkan, semua lapisan masyarakat harus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dan prosedur pencegahan Covid-19 demi memutus penyebaran virus tersebut.
Penerapan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak penting untuk terus dilakukan.
Mantan Menko Polhukam itu menilai tingkat kematian nasional dari sejumlah provinsi yang berkontribusi besar terhadap mayoritas kasus nasional hingga kini terus menunjukkan perbaikan.