Sopir Chacha Sherly Resmi Ditetapkan Tersangka, Ada Unsur Kelalaian, Melaju Kencang saat Hujan Deras
Satuan Lalu Lintas Polres Semarang, Jawa Tengah, telah melakukan olah TKP dan menetapkan satu tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan Chacha Sherly
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Satuan Lalu Lintas Polres Semarang, Jawa Tengah, telah melakukan olah TKP dan menetapkan satu tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan mantan personel grup Trio Macan, Chacha Sherly.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV Kamis (7/1/2020), polisi menetapkan sopir yang mengendarai mobil Chacha Sherly, sebagai tersangka.
Penetapan tersangka itu dilakukan setalah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidkan penyebab kecelakaan di tol semarang solo pada senin lalu di kilometer 428, disebabkan karena mobil yang ditumpangi Chacha Sherly kemudinya lepas kendali, hingga mobil ditabrak bus.
Kecelakaan beruntun di tol Semarang ini terjadi, saat korban hendak kembali ke Jakarta dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebelumnya polisi melakukan gelar perkara kejadian, kecelakaan lalu lintas di tol Semarang-Solo, yang menewaskan mantan personel Trio Macan, Chacha Sherly.
Baca juga: HASIL Olah TKP Kecelakaan yang Dialami Chacha Shely, Cita Citata Klaim Tahu yang Sebenarnya Terjadi
Baca juga: Lalai dan Sebabkan Kecelakaan hingga Chacha Sherly Meninggal, Sopir Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kecelakaan yang terjadi di kilometer 428 ini turut menyebabkan kecelakaan beruntun, yang melibatkan tujuh mobil lain.
Dari video amatir yang direkam petugas, sejumlah kendaraan ringsek seusai kecelakaan di tol.
Para korban luka langsung dibawa ke rumah sakit.
Kecelakaan beruntun ini terjadi Senin sore, di tol Semarang-Solo, kilometer 428, ruas ungaran-banyumanik, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Hasil Olah TKP
Melansir Kompas.com, Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo mengatakan, saat kejadian, Senin (4/1/2021) pukul 14.30 WIB, mobil HRV S 1180 HW yang dikemudikan KU alias HK melaju sekitar 80-100 kilometer per jam.
"Padahal, maksimal kecepatan adalah 80 kilometer per jam. Apalagi saat itu dalam keadaan hujan deras sehingga pandangan terbatas," ungkapnya, Rabu (6/1/2021).
Sehingga, saat kendaraan di depannya melakukan pengereman, KU kaget.
Dalam kondisi tersebut, rem tidak berfungsi maksimal karena jalan yang licin sehingga membuang ke kanan menabrak pembatas jalan dari beton.
"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.
Saat di jalur A, kendaraan berbalik arah dengan kap mengarah ke Solo.
Dari jalur A melaju bus Murni Jaya B 7378 TGD yang langsung menabrak HRV S 1180 HW.
"Di mobil hanya ada dua orang tersebut," jelas Aristo.
Aristo mengatakan, ada dugaan faktor kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
"Sopir HRV S 1180 HW yakni KU alias HK juga dihadirkan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Karena kelalaian tersebut menyebabkan orang meninggal dunia sehingga mengarah ke tersangka," jelasnya
Menyinggung tabrakan karambol, Aristo mengungkapkan, hal itu terjadi setelah ada kecelakaan tersebut.
"Jadi karena ada tabrakan, matanya kan melihat ke kanan sehingga ada tabrakan beruntun. Tidak ada korban dalam kecelakaan karambol tersebut sehingga kami fokus ke kecelakaan yang ada korban jiwa," kata Aristo.
Sementara itu saksi mata, Aan, dilansir dari Tribun Wow menjelaskan bahwa kecelakaan beruntun tersebut terjadi di Tol Semarang Solo KM 428.
Cuaca sore itu hujan deras membuat jalanan licin.
"Jadi kejadian bermula di kilometer 428 jam 14.30, tanggal 4 Januari kondisi hujan deras," ujar Aan.
Aan mengatakan bahwa dirinya melihat mobil yang ditumpangi Chacha Sherly malah menuju ke arah sebaliknya.
Dari arah berlawanan terdapat bus yang melaju kencang dan langsung menghantam mobil Chacha Sherly.
Mobil Chacha Sherly pun langsung terpental dan terguling di tengah jalan.

"Kalau masalah enggak tahu kenapa itu Mbak Chacha ngantuk atau hilang kendali," imbuhnya.
"Yang pasti mobil Mbak Chacha itu nyebrang ke sebelah kanan, dan nabrak Murni Jaya," tandasnya.
"Setelah nabrak Murni Jaya itu terpental ke tengah jalan, awalnya saya enggak tahu kalau itu Mbak Chacha," jelasnya.
Setelah itu, Aan juga mengungkapkan bahwa tiba-tiba ada mobil yang tiba-tiba melakukan rem mendadak.
Diduga penyebabnya pengemudi mobil kaget mengetahui kecelakaan yang dialami Chacha Sherly.
Hingga akhirnya, mobil tersebut menyebabkan tabrakan beruntun.
"Jadi setelah mental ke tengah, di jalur kiri yang arah ke Semarang itu ada BRV yang mengerem mendadak," ujar Aan.
"Mungkin mau lihat ke sebalah kanan atau kaget enggak tahu," imbuhnya.
"Tapi setelah itu di belakang ada CRV, Pajero Sport, ngerem mendadak akhirnya tabrakan beruntun semua," tandasnya.
Tak lama kemudian truk dengan kecepatan tinggi mencoba menghindari tabrakan beruntun tersebut.
Namun tak disangka truk tersebut hilang kendali dan malah terguling.
"Di situ disusul mobil truk box dari belakang kaget, banting stir ke kiri dan hilang kendali akhirnya ngebalik juga, sampai keseret ke depan BRV yang ngerem mendadak tadi," ujar Aan.
Pasca kecelakaan selasa sore, jenazah eks personel Trio Macan, Yeselly Agus Stevi, alias Chacha Sherly, langsung dikebumikan, di TPU Aspol Wage, pada Selasa malam.
Pemakaman Chacha diiringi sanak keluarga, dan kerabat.
Menurut keluarga, Yeselly Agus Stevi, atau Chacha Sherly, dikenal sebagai sosok yang ramah, baik, dan supel.
(TribunBogor/ Vivi Febrianti)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Polisi Tetapkan Sopir Chacha Sherly Sebagai Tersangka, Mobil Melaju 80-100 Km/Jam saat Hujan Deras