Penanganan Covid
Pandemi Corona di Indonesia Diprediksi Kelar 10 Tahun Lagi, Moeldoko Sebut Berlebih, Ungkap Strategi
Semua negara di dunia saat ini tengah berjuang mengakhiri pandemi virus corona penyebab Covid-19, termasuk Indonesia.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Melansir The Strait Times, proyeksi vaksinasi global rata-rata membutuhkan waktu tujuh tahun karena jumlah vaksinasi mencapai 4,54 juta dosis di seluruh penjuru dunia pada saat ini.
Sedangkan jumlah kasus Covid-19 sudah tembus 104,86 juta dengan kematian mencapai 2,28 juta orang.
Menurut riset tersebut, vaksinasi akan lebih cepat di negara-negara maju, misalnya seperti negara-negara di belahan barat yang memiliki anggaran dana lebih besar, namun dengan populasi yang lebih sedikit.
Hal ini berbeda dengan negara-negara timur yang anggarannya cenderung lebih terbatas dengan jumlah populasi besar, misalnya China dan India.
Bila dirunut dari berbagai negara di dunia, riset Bloomberg memperkirakan Israel akan menjadi negara yang paling cepat menuntaskan vaksinasi kepada 75 persen populasi penduduknya, yaitu dua bulan saja.
Sebab, jumlah vaksinasi saat ini sudah mencapai 135,77 ribu dosis dengan kasus terjangkit 679,14 ribu orang dan angka kematian 5.019 kasus.
Prediksi yang sama juga diberikan pada Uni Emirat Arab (UEA), di mana jumlah vaksin sudah mencapai 140,1 ribu dosis dengan kasus terjangkit 320,12 ribu orang dan kematian 902 kasus.
Sedangkan Inggris perlu waktu enam bulan, Amerika Serikat 11 bulan, Perancis 3,8 tahun, Brasil 3,9 tahun, dan China 5,5 tahun.
Mengomentari hasil kajian Bloomberg itu, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menampik bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun lagi.
"Enggaklah, itu berlebihan. Suruh belajar lagi lah Bloomberg," kata Moeldoko dalam diskusi peringatan Hari Pers Nasional 2021 secara virtual pada Minggu (7/2/2021).
Menurut Moeldoko pemerintah telah menyiapkan strategi khusus untuk merampungkan vaksinasi Covid-19 nasional dalam kurun waktu 1,5 tahun.
"Kita kemarin dalam sidang kabinet sudah pikirkan bagaimana keinginan dari Pak Jokowi untuk secepatnya itu ya setahun setengah harapannya ya," tutur Moeldoko.
Apalagi, dia menambahkan, target itu dapat dipersingkat jika vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi di awal tahun 2022.
"Nanti kalau Vaksin Merah Putih sudah bisa diproduksi pada tahun 2022 atau lebih awal itu semakin cepat lagi. Orang Indonesia kalau kepepet itu banyak akalnya," kata dia.
Sementara Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menilai bahwa riset tersebut sejatinya masih belum pasti.