Breaking News:

Terduga Teroris ZA Lolos Masuk ke Mabes, 6 Kali Lepas Tembakan, Polri Akui Kecolongan, Ini Faktanya

Lolos masuk ke Mabes, terduga teroris ZA sempat enam kali lepas tembakan, Polri akui kecolongan.

Editor: ninda iswara
Kompas TV
Foto terduga teroris yang serang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lolos masuk ke Mabes, terduga teroris ZA sempat enam kali lepas tembakan, Polri akui kecolongan.

Polri akui kebobolan usai markas besarnya atau Mabes diserang oleh seorang terduga teroris bersenjata pada Rabu (31/4/2021).

Terduga pelaku diketahui seorang wanita berinisial ZA yang tewas ditembak polisi saat melakukan penyerangan di dalam Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Terlebih, pelaku bisa masuk bebas membawa senjata ke area pengamanan super ketat tersebut.

Mabes Polri mengakui kebobolan ketika terduga teroris ZA menerobos masuk dan membawa senjata api.

ZA bahkan melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke arah polisi di Kompleks Mabes Polri.

"Itu kenyataannya memang lolos dari penjagaan. Ya ini sedang didalami sampai lolos seperti itu," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Ya Allah, Kok Kamu jadi Gini Pilu Ibu di Makam ZA, Penyerang Mabes Polri, Hancur Anak jadi Teroris

Baca juga: Tak Menyangka Putrinya Menjadi Pelaku Aksi Teror di Mabes Polri, Suara dan Bibir Ayah ZA Bergetar

Menurutnya, senjata api tersebut diduga disimpan di balik pakaian yang dikenakan terduga pelaku penyerangan.

"Ya itu yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal dunia," ucapnya.

"Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya entah di pinggang atau di mana ya," imbuh dia.

Polisi masih mendalami senjata api yang digunakan Zakiah saat menyerang Mabes Polri.

"Sedang di dalami itu (jenis senjata terduga teroris)," ujar dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di Terminal Kargo, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (4/2/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)


Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Lolos Pemeriksaan Polisi, ZA Diduga Selipkan Pistol di Pinggang Saat Serang Mabes Polri, https://jakarta.tribunnews.com/2021/04/01/lolos-pemeriksaan-polisi-za-diduga-selipkan-pistol-di-pinggang-saat-serang-mabes-polri?page=all.
Penulis: Annas Furqon Hakim
Editor: Erik Sinaga
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di Terminal Kargo, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (4/2/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Pengamanan Bakal Diaudit

Brigjen Pol Rusdi Hartono menuturkan Polri bakal melakukan audit terkait sistem pengamanan diinstusi kepolisian.

Audit pengamanan itu tidak hanya dilakukan di Mabes Polri, tapi juga di seluruh markas kepolisian.

"Makanya tetap kita lakukan audit masalah pengamanan."

"Kita liat dari hasil audit apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kita perbaiki ya, mudah-mudahan hari ini sudah," ujar Brigjen Pol Rusdi Hartono, sebagaimana TribunNewsmaker.com kutip dari TribunnewsBogor.com berjudul : Fakta Terduga Teroris ZA Bisa Lolos Masuk ke Mabes, Polri Akui Kebobolan: Kenyataannya Memang Lolos

Detik-detik seorang baju hitam baku tembak di Mabes Polri
Detik-detik seorang baju hitam baku tembak di Mabes Polri (Ist)

Menurut dia, pengamanan markas kepolisian tidak hanya di Mabes Polri.

Tapi seluruh wilayah markas kepolisian.

"Tentunya pengamanannya akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.

Baca juga: Fakta Baru ZA Teroris Wanita yang Ditembak Mati di Mabes Polri, Sempat Unggah Ini Sebelum Menyerang

Baca juga: SIAPA Pria Bermobil Disebut Antar Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Hingga Kini Masih Dicari

Masuk Dari Pintu Belakang

Terduga ZA dikabarkan masuk melalui pintu belakang dan seolah-olah menjadi bagian dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

"Yang bersangkutan, ZA, datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan daripada pelayanan Polri," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono

Saat masuk dari pintu belakang Mabes Polri, petugas pos jaga telah memeriksa sesuai prosedur.

"Pemeriksaan yang tentunya telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk pengamanan di markas-markas polri khususnya di Mabes Polri," ujar dia.

Terduga teroris jatuh terkapar usai ditembak aparat, nekat masuk ke Mabes Polri
Terduga teroris jatuh terkapar usai ditembak aparat, nekat masuk ke Mabes Polri (istimewa)

Ia memastikan ZA merupakan pelaku tunggal atau lone wolf saat menyerang Mabes Polri.

"Dugaan keras ini lone wolf, artinya atas inisiasi sendiri, dan yang bersangkutan melakukan sendiri," ucap Rusdi.

Meski demikian, lanjut Rusdi, Polri akan mendalami jika ada jaringan teroris di belakang aksi penyerangan ZA.

"Densus tetap mendalami jika ada keluarga atau jaringan di balik aksi ZA," tutur dia.

Unggahan terakhir ZA sebelum menyerang

Terungkap fakta baru terkait aksi teror yang menyasar Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia atau Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Aksi teror tersebut mengejutkan publik.

Terlebih, aksi teror tersebut dilakukan seorang wanita muda berusia 25 tahun berinisial ZA.

ZA tercatat sebagai warga RT 003/RW 010, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Sebagaimana dikutip Tribunnewsmaker.com dari TribunTimur Fakta Terbaru ZA Wanita yang Ditembak Mati di Mabes Polri, Lihat Unggahan 21 Jam Sebelum Menyerang, perempuan muda itu berhasil masuk ke kompleks Mabes Polri yang dijaga sangat ketat, lalu menyerang para polisi dengan senjata api.

Setelah enam kali menembak ke berbagai arah di dekat pos penjagaan depan Mabes Polri, ZA wanita penyerang Mabes Polri itu akhirnya tewas ditembak polisi.

Tak butuh lama bagi polisi mengetahui siapa pelaku.

Baca juga: SIAPA Pria Bermobil Disebut Antar Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Hingga Kini Masih Dicari

Baca juga: INGAT Penjaga Gereja Katedral yang Berani Mati Hadang Teroris? Anaknya Ditawari Kapolri jadi Polisi

Setelah mengecek identitas yang ditemukan dan mencocokkan dengan data sidik jari, polisi memastikan pelaku adalah ZA.

Siapa ZA?

Dikutip dari Kompas.com Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, setelah memastikan identitas, pihaknya langsung melakukan penelusuran profil pelaku.

Hasil penyelidikan sementara, ZA dikategorikan sebagai lone wolf atau pelaku yang bergerak sendiri.

ZA diketahui berideologi kelompok radikal ISIS.

Hal itu diketahui berdasarkan unggahan dia di Instagram yang baru dibuatnya.

Bendara ISIS dan tulisan soal jihad diunggah ZA sekitar 21 jam sebelum penyerangan.

Fakta yang ditemukan lainnya, ZA meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.

Dia juga sudah berpamitan meninggalkan grup WhatsApp yang berisi anggota keluarganya.

Kapolri menambahkan, ZA adalah mantan mahasiswi salah satu kampus.

Dia sudah drop out di semester 5.

Sementara itu, Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah menjelaskan, ZA adalah anak bungsu dari enam saudara.

ZA tinggal bersama ayah ibunya, serta kakak-kakaknya di rumah Gang Taqwa, bilangan Ciracas, Jakarta Timur.

Sebagian kakaknya tinggal di rumah sendiri di luar kota.

"Menurut kakaknya, ZA tertutup, bahkan dengan keluarganya tertutup," ucap Sandy di rumah keluarga ZA, Rabu malam.

Sandy menambahkan, informasi dari Ketua RW, keseharian ZA banyak di rumah dengan aktivitas menjahit.

"Di dalam kamar saja.

Tidak berinteraksi dengan warga sekitar," ujar dia.

Gemar Menjahit

Dikutip dari TribunJatim.com Sandy Adamsyah mengatakan, menurut pengakuan kakak ZA, almarhumah merupakan orang yang tertutup, bahkan kepada keluarganya sekalipun.

"Intinya secara garis besar almarhumah ini agak tertutup," tutur Sandy kepada awak media di depan kediaman ZA, Rabu (31/3/2021).

Lebih lanjut kata Sandy, keseharian ZA di lingkungan rumah banyak dihabiskan di dalam kamar.

Kata dia, Ketua RW di tempat tinggal ZA menyebut bahwa almarhumah gemar menjahit sehingga jarang melakukan kegiatan di luar rumah.

"Berdasarkan informasi dari Ketua RW, bahwa almarhumah ZA ini dia di rumah hanya menjahit di dalam kamar, tidak berinteraksi dengan warga sekitar," tuturnya menjelaskan.

Berdasarkan informasi dari tetangga, ZA adalah pemudi kelahiran 1995 dengan pendidikan terakhir SMA dan belum menikah.

Warga sekitar tidak mengetahui apa kegiatan ZA setelah ia lulus sekolah.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta/TribunTimur/ Nur Fajriani R)

#teroris #MabesPolri #penembakan

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
terorisMabes Polripenembakan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved