Penjelasan BMKG Soal Gempa Megathrust, Ancaman Kian Nyata, Waspadai Juga Sumber Gempa Sesar Aktif
Sebagian besar bangunan di Kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,1 beberapa waktu lalu.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - BMKG beri penjelasan terkait ancaman Gempa Megathrust yang kian nyata.
Sebagian besar bangunan di Kota dan Kabupaten Malang, Jawa Timur rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,1 beberapa waktu lalu.
Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.
Sebagaimana dikutip dari Kompas TV Waspada! Ancaman Gempa Megathrust Kian Nyata, Ini Penjelasan BMKG, Kepala Bidang Mitigasi gempa bumi dan tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Daryono mengatakan, gempa yang terjadi di Malang bukan termasuk Gempa Megathrust.
"Gempa selatan Malang ini bukan termasuk Gempa Megathrust, tetapi gempa menengah di zona Benioff," ujar Daryono.
Baca juga: Akibat Gempa, Patung Gorila Jatim Park 2 Roboh, Ini Faktanya: Rusak di Bagian Kepala, Tak Ada Korban
Baca juga: Dampak Gempa Malang: Atap Rumah Sakit Ambrol, Pengendara Motor Tewas Kena Longsoran, Bangunan Roboh
Setting lempeng tektonik Sunda Megathrust
Terkait adanya ancaman Gempa Megathrust, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebutkan wilayah Indonesia memang terletak pada bagian Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire).
Hal ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap bencana terutama gempa dan tsunami.
Selain ancaman gempa besar yang diakibatkan oleh sumber Gempa Megathrust, masyarakat juga perlu mewaspadai sumber gempa sesar aktif.
Berdasarkan frekuensi kejadian gempa merusak, sesar aktif sebenarnya lebih sering terjadi dan menimbulkan kerusakan serta korban jiwa dibandingkan megathrust.
Hanya saja sumber Gempa Megathrust mampu membangkitkan gempa dahsyat dengan magnitudo mencapai 8 hingga 9 SR.
Sementara sumber gempa sesar aktif, rata-rata hanya mampu memicu gempa paling tinggi dengan magnitudo 7,5.
Perbedaan lainnya, gempa sesar aktif yang lebih sering terjadi banyak berpusat di daratan, dekat perkotaan, dan bahkan tempat tinggal kita.
Gempa Malang
Kalau Gempa Megathrust, sumbernya terletak di laut, sehingga dapat memicu terjadinya tsunami.