Breaking News:

Kengerian Pesugihan Pondok Indah Diselidiki Polisi, MC Ungkap Alasan Pria Brondong Mau Jadi Tumbal

Cerita seorang wanita yang berprofesi sebagai Master of Ceremony (MC) ketika diminta datang di acara pesugihan para sosialita viral di media sosial.

Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: octaviamonalisa
YouTube Ramadhini Sari
Seorang wanita mengaku diundang jadi MC di acara pesugihan sosialita 

Ia juga mengungkap bahwa member dari acara tersebut adalah para sosialita.

"Ternyata member orang-orang sekte ini merupakan kalangan elite, " katanya.

Ramdhini juga menerangkan cara member mengeksekui tumbalnya.

Menurutnya, mereka mengeksekusi menggunakan mesin.

"Kalau mesin seperti mesin kebab, tapi dipake untu manusia, si tumbalnya kaya diderek udah diiket segala macam abis itu dimasukin ke mesin tersebut. itu sadis banget,

katanya rasanya tidak terlalu sakit, atau secara manual si tumbal ini disakitin terus-terusan, pokonya seperti Rumah Dara. ini tuh serem banget," kata Ramdhini Sari.

Diselidiki Polisi

Sementara itu pengakua Ramdhini Sari soal acara pesugihan tersebut kini tengah diselidiki oleh pihak berwenang.

"Dari sisi wilayah, kami tidak akan tinggal diam. Kami sudah perintahkan Satpol PP untuk mencari informasi di lapangan," kata Wakil Camat Kebayoran Lama Sidik Rawanta dikutip dari Kompas.com.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono menyebut pihaknya telah membentuk tim guna menyelidiki dugaan adanya acara pesugihan yang menumbalkan manusia.

"Kami bentuk tim khusus yang dipimpin oleh Kanit Reskrim," ujar Kompol Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021). (Tribunnewsmaker.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita MC soal Kengerian Pesugihan di Pondok Indah Viral, Terkuak Alasan Berondong Mau Jadi Tumbal

Baca artikel viral lain di sini

Halaman 3/3
Tags:
Galuh Palupi SwastyastuPondok IndahpesugihanRamdhini SariviralbrondongTante
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved