PERGOKI Ada Karyawan Ngantor, Anies Baswedan Amuk HRD: Bukan Soal Untung Rugi, Ini Soal Nyawa, Egois
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan marah besar pergoki ada perusahaan paksa karyawan masuk saat PPKM darurat. Sang HRD kena semprot: egois!
Editor: octaviamonalisa
Ia berjumpa dan bercakap dengan anggota keluarga tiga jenazah pasien Covid-19.
"Datangi pemakaman dan lihatlah kenyataan.
Kematian itu tak sekadar angka statistik," tulis Anies.
"Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Kini mereka dipisah selamanya."
"Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," lanjutnya.

Anies menyebut, pada Rabu kemarin merupakan rekor pemakaman selama wabah Covid-19 di DKI Jakarta.
Yakni sebanyak 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19 dalam sehari.
Anies menyebut, TPU Rorotan ini merupakan lahan baru seluas 3 hektare khusus pemakaman jenazah yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Meskipun luas, tolong jangan sampai dipenuhi.
Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi.
Cukup, cukup sudah.
Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," ungkap Anies.
Anies mengungkapkan, batas usia ada di tangan Allah SWT, dan tugas manusia adalah ikhtiar.
Baca juga: DAFTAR Vitamin dan Suplemen Terbaik untuk Imun Tubuh, Lindungi Diri dari Covid-19 Varian Delta
"Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan. Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan."
"Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan," ujarnya.