Penanganan Covid
Daftar Golongan Penerima Vaksin Booster Covid-19 Gratis, dari Lansia Hingga Masyarakat Pengguna Ini
Golongan penerima vaksin booster Covid-19 yang gratis dari pemerintah, ini daftarnya
Editor: Talitha Desena
"Satu yang homologous di mana suntikan pertama kedua dan ketiga sama."
"Ini Emergency Use Authorization (EUA) diharapkan awal bulan (nanti) bisa diterbitkan."
"Dan ITAGI akan merekomendasikan yang heterologous yang suntikan ketiga berbeda dengan ketikan pertama dan kedua," terang Airlangga.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah akan menanggung 83,1 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak 92,4 juta dosis, termasuk cadangan sekitar 10 persen.
Sedangkan, vaksin booster yang tidak ditanggung APBN akan diberikan kepada 125,2 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak 139 juta dosis.
"Kalau misalnya nanti bisa setengah dosis untuk Pfizer, kita sudah hitung, maka semua rakyat bisa menggunakan vaksin program pemerintah (atau mendapatkan vaksin secara gratis)."
"Karena yang akan datang, vaksin yang akan kita miliki baik itu yang sudah kontrak (sebagian kecil) atau yang donasi (sebagian besar), itu akan cukup untuk meng-cover semua kebutuhan rakyat Indonesia."
"Jadi, apakah itu bisa kita kasih semua gratis atau tidak, tergantung nanti hasil risetnya ITAGI," jelas Menkes Budi.
Perlu Kejelasan soal Tarif Vaksin Booster
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengingatkan kepada pemerintah pentingnya mengatur besaran tarif vaksin booster.
Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) perlu dilakukan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Mengingat sebelumnya juga pernah terjadi perubahan tarif seperti tes antigen dan PCR kemarin.
Hal tersebut diungkap Mufida saat melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, Direktur Utama PT Bio Farma, dan ITAGI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/12/2021).
“Vaksin booster berbayar masih pro kontra di masyarakat, ini perlu diatur."
"Kalau berbayar jangan sampai terulang kasus perubahan tarif seperti tes antigen dan PCR, sejak awal harus clear."