SOLUSI Minyak Goreng Langka, Simak Cara Buat Sendiri Minyak Kelapa, Masakan Lebih Beraroma
Minyak goreng kini tengah menjadi komoditi langka di pasaran. Jikapun ada, maka harganya pun mahal, bisa menyentuh angka Rp 20 ribu per liternya.
Editor: galuh palupi
Mytha Lestari Menjerit Tahu Harga Minyak
Lain Nagita, lain pula Mytha Lestari.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu justru menjerit saat tahu harga minyak di pasaran.
Melalui laman media sosialnya, Mytha Lestari curhat soal momennya saat mencari minyak goreng.
Berkeliling ke banyak tempat, Mytha sempat kesulitan membeli minyak goreng.
"Aku abis belanja, salah satu barang yang Aku beli adalah minyak goreng.
Tapi supermarket itu tidak ada minyak goreng.
Akhirnya Kita menelusuri seluruh jalanan Cibubur Raya ini dan tidak menemukan minyak goreng," ujar Mytha Lestari.

Tiba di warugn dekat rumahnya, Mytha pun lega lantaran melihat ada 4 kantong minyak goreng berjejer.
Namun kelegaan itu tak lama dirasakan Mytha.
Saat tahu harga satu liter minyak goreng di warung yang mencapai Rp 40 ribu, Mytha berteriak histeris.
"Akhirnya Gue menemukan minyak di warung serbaguna dekat rumah. Ada empat kantong. Gue tanya 'Mba satu liternya berapa ? masih Rp 17 ribu enggak ?' (Jawab penjaga warung) 'Seliternya Rp 40 ribu'," ungkap Mytha Lestari.
Kendati terkejut, Mytha terpaksa membeli minyak goreng tersebut.
"Kan Saya mau goreng tempe, goreng ayam minyaknya harus tenggelam, satu liter itu habis. Katanya soalnya barangnya langka. Ya udah gimana lagi beli empat kantong Rp 160 ribu.
Ya Ampun Rp 160 ribu bisa jadi apaan tuh cuma dapat minyak 4 biji," pungkas Mytha.
Minyak Goreng Ditimbun
Sebanyak 1,1 juta kg minyak goreng ditemukan di dalam sebuah gudang di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat (18/2/2022).
Kronologi penemuan 1,1 juta kg minyak goreng itu bermula dari kegiatan sidak yang dilakukan oleh Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara bersama Polda setempat.
Sidak tersebut dilakukan setelah dalam satu pekan terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng di pasaran, terutama di wilayah Sumatera Utara.
Adapun sebanyak 1,1 juta kg minyak yang ditemukan itu, merupakan minyak yang siap edar.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait, mengatakan selama sepekan terakhir, minyak goreng di pasar maupun swalayan kerap kosong.
"Sudah satu minggu lebih kita telusuri memang kosong minyak goreng ini baik di pasar-pasar dan swalayan.
Makanya kita coba telusuri lebih dalam terkait hal ini," ungkap Naslindo, Jumat, dikutip dari TribunMedan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menerangkan ada tiga gudang yang dilakukan pengecekan.
Tiga gudang tersebut yakni milik PT Indomarco Prismatama, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan PT Salim Ivomas Pramata (SIMP) Tbk.
Dari tiga gudang tersebut, ditemukan banyak minyak goreng yang siap edar.
Di gudang PT Indomarco Prismatama ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.184 kotak atau 23.680 Pcs.
Kemudian, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.121 Karton atau 22.420 Pcs.
Sedangkan, di PT Salim Ivomas Pratama Tbk ditemukan minyak goreng kemasan merek Bimoli sebanyak 25.361 kotak.
"Dari pengecekan itu kita menemukan salah satu gudang menyimpan minyak goreng dalam jumlah besar. Saat ini temuan tersebut sedang kami dalami," ucap Hadi.
Informasi yang dihimpun TribunMedan, berbagai merek minyak goreng kemasan diproduksi oleh pabrik ini.
Mulai dari merk Bimoli, Delima, dan juga Amanda. (Kompas/Tribun Bogor)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Minyak Goreng Langka, Ini Cara Bikin Minyak Kelapa untuk Masak'