Breaking News:

Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal, Idap Penyakit Paru-paru, Sempat Dirawat di RS, Ini Profilnya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (01/07/2022).

Editor: ninda iswara
Istimewa
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (01/07/2022). 

Meninggalnya sosok Achmad Yurianto masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Salah satunya kakak kandung Achmad Yurianto, Sri Suarti.

Di mata Sri Suarti, sang adik dr Achmad Yurianto adalah sosok yang selalu memikirkan orang lain.

"Dia (almarhum) enggak pernah memikirkan diri sendiri.

Selalu peduli dengan orang lain," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Dokter Militer, Achmad Yurianto Meninggal karena Kanker Usus, Jubir Penanganan Covid, Ini Profilnya

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (YouTube/ Kompas TV)

Dirinya juga menjelaskan, almarhum memiliki kepribadian yang teguh dan tegas.

Dengan kepribadiannya itu, almarhum pun sering menjadi panutan bagi saudara-saudaranya.

"Almarhum itu punya kepribadian yang tegas, kalau sudah A ya A.

Karena kepribadiannya itu, almarhum menjadi panutan saudara-saudaranya," terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Cici itu menerangkan bahwa selain kanker usus, almarhum juga sempat mengalami stroke.

"Pada awel Maret 2022, kesehatan almarhum drop karena mengalami stroke.

Usai menjalani perawatan, kondisi almarhum membaik.

Bahkan, almarhum sudah mampu belajar sendiri berdiri dari kursi roda," jelasnya.

Baca juga: Artis Dulu Stroke & Lumpuh, Semua Harta Ludes, Kini Kabarnya Haru, Sembuh Dirawat Suami yang Setia

Di saat kondisinya membaik itulah, almarhum mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Malang.

"Dia bilang, saat hari raya Idul Fitri mau pulang ke Malang.
Katanya, sudah kangen sama ibunya dan ingin melihat makam ibunya," ungkapnya.

Namun ternyata, sebelum hari raya Idul Fitri 2022, kondisi kesehatan almarhum kembali drop dan harus menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.

"Dirawat dua minggu di sana (RSPAD Gatot Soebroto).
Karena permintaannya ingin pulang ke Malang, akhirnya dipindah dan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang," jujurnya.

Sementara itu, adik kandung almarhum, Eddy Suhartono mengaku, bahwa almarhum tidak pernah mengeluh sama sekali dengan penyakit kanker ususnya tersebut.

"Kalau kanker ususnya itu sudah lama, dan parahnya baru terasa mulai April 2022 itu.
Dan kakak saya itu (almarhum) tidak pernah mengeluh dan tidak pernah merasakan prnyakitnya tersebut," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kolonel Ckm (Purn) dr Achmad Yurianto meninggal di usia 60 tahun di RSSA Malang setelah berjuang melawan kanker usus pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.58 WIB.

Proses pemakaman Achmad Yurianto
Proses pemakaman Achmad Yurianto (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Perlu diketahui, sebelum dirujuk di RSSA Malang, Achmad Yurianto sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.

Alumnus SMA 3 Kota Malang ini sempat tinggal di kawasan Ksatrian Kota Malang.

Kemudian berpindah ke Kota Batu karena di Ksatrian adalah rumah dinas yang ditemati orangtuanya.

Yurianto berkarir di dunia militer hingga berpangkat Kolonel Ckm

Almarhum yang akrab disapa Yuri itu, adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan tahun 1990.

Ia berkarier sebagai dokter di lingkungan TNI.

Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Yuri dikenal publik ketika dirinya ditunjuk Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto sebagai Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19.

Profil Achmad Yurianto 

Achmad Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962.

 Pria yang akrab disapa Yuri ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Jawa Timur angkatan 1990.

Selama berada di bangku perkuliahan, Yuri aktif dalam organisasi dan dipercaya menjadi Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986-1988.

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986-1988.

Setelah lulus kuliah, Yuri mengawali kariernya menjadi dokter militer.

Masih mengutip bpjs-kesehatan.go.id, Yuri bergabung menjadi Perwira Pertama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada tahun 1987.

Kemudian, pada tahun 1991, ia mengabdi di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali.

Di tahun yang sama, Yuri juga dipercaya menjadi dokter di Lospalos Timor Timur.

Lantas, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat pada pahun 2008.

Achmad Yurianto dan Reisa Brotoasmoro
Achmad Yurianto dan Reisa Brotoasmoro (Instagram / Istimewa)

Pada waktu itu, karier Yuri dinilai baik sebagai dokter militer.

Kemudian, Yuri diangkat menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang, hingga tahun 2011 menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI.

Pada tahun 2014, ia bergabung ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan dipercaya menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Yuri menduduki Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Lalu, pada 9 Maret 2020, Yuri menjabat sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI 

Hingga akhirnya, ia ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah pada Lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Pada 22 Februari 2021, Yuri mendapat kepercayaan Presiden, dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Periode 2021 – 2026.

(TribunSumsel/Tribun Jatim)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Penyebab Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif, MenPAN RB Orang Dekat Megawati dan di TribunJatim.com dengan judul 'Sebelum Meninggal, Achmad Yurianto Bermimpi Bertemu dengan Ibu, Keluarga: Mungkin Amanat'

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Menpan RBTjahjo Kumolo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved