'Aku Nyerah Bul' Pilu Rekaman Suara Kopda Muslimin Sebelum Tewas, Nangis Ketakutan: Aku Wis Gak Kuat
Beredar rekaman suara terakhir sebelum Kopda Muslimin tewas. Sempat telepon pekerjanya nangis dan ketakutan mengaku sudah tak kuat dan nyerah.
Editor: octaviamonalisa
Namun pada kasus penembakan tersebut, Kata Donny, sang selingkuhan tidak terkait.
Penembakan atas dasar kemauan Kopda Muslimin sendiri.
"Bahkan awalnya dia tidak tahu kalau Kopda Muslimin telah punya istri.
Begitu tahu dia sudah mulai menjauh. Tapi ini belum dikroscek karena Muslimin tewas," ujarnya.
Dikatakannya, semasa hidupnya setiap kali bertemu, Muslimin selalu menelpon selingkuhannya dan dijemput di suatu tempat.
Mereka telah menjalani tali asmara tersebut selama setahun.
"Domisilinya memang Semarang.
Memang setiap kali ketemu di kos dan menyewakan Muslimin," tutur dia.
Selama bersama Muslimin, sang selingkuhan bekerja menjual kartu perdana.
Inilah yang membuat Muslimin mudah berganti-ganti nomor ponsel.
"Ganti nomor ponsel agar Muslimin tidak ketahuan.
Jadi dia sangat mudah sekali gonta-ganti nomor ponsel dan Muslimin punya empat ponsel," imbuhnya.
Terkait kasus tersebut, ia mengatakan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi yang belum diperiksa.
Saksi tersebut diantaranya korban dan keluarga Muslimin.
"Masih ada saksi yang belum diperiksa pada perkara tersebut," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dan TribunJateng.com dengan judul Rekaman Suara Terakhir Kopda Muslimin Sebelum Tewas, Putus Asa dan Ketakutan : Aku Nyerah Bul, Tipu Muslihat Kopda Muslimin, Ngaku Belum Punya Istri ke Selingkuhan Hingga Sewa Kos untuk Bercumbu