Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Berisi Info Penting, Ponsel Brigadir J Masih Misterius, Polri dan Komnas HAM Ungkap Fakta Berbeda

Misteri keberadaan ponsel Brigadir J yang berisi informasi penting, Polri dan Komnas HAM ungkap keterangan berbeda.

Editor: ninda iswara
TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG
Misteri keberadaan ponsel Brigadir J yang berisi informasi penting, Polri dan Komnas HAM ungkap keterangan berbeda. 

Mengutip dari Kompas TV, enam upaya tersebut yakni pengaburan fakta peristiwa yakni pemberian informasi yang berbeda dengan bukti ilmiah dan berubah-ubahnya informasi.

Upaya lain yakni penghilangan dan perusakan barang bukti berupa perusakan TKP, perusakan dan penghilangan CCTV/decoder, penghilangan dan penggantian ponsel, serta penghapusan jejak komunikasi.

Komnas HAM menyebut, jejak digital para ajudan Ferdy Sambo berusaha untuk dihilangkan.

Anam mengatakan, pihaknya mencatat ada tiga grup WhatsApp yang telah hilang karena penggantian ponsel.

Baca juga: MISTERI Skuad Lama yang Ancam Brigadir J Terungkap, Larang Mendiang Naik ke Atas Temui Istri Sambo

Baca juga: Puji Brigadir J & Janji Anggap Anak Sendiri, Putri Malah Tega Lakukan Ini dari Saguling, Nurut Sambo

Keberadaan ponsel Birgadir J masih misterius, padahal berisi informasi penting
Keberadaan ponsel Birgadir J masih misterius, padahal berisi informasi penting (Kolase Tribun Jakarta)

Rekam jejak percakapan sejak sebelum 10 Juli 2022 juga hilang.

"Itu yang menurut Komnas HAM menjadi penting itu dilacak grup WA itu. Fisik HP-nya ini juga tiba-tiba enggak ada, enggak hanya HP-nya Yosua, HP-nya Yosua sampai sekarang juga belum ketemu," kata Anam.

Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kini terus menemui titik terang.

Lima tersangka telah ditetapkan dalam kasus pembunuhan tersebut yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kini terus menemui titik terang.

Lima tersangka telah ditetapkan dalam kasus pembunuhan tersebut yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Brigadir Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Kamaruddin Ragukan Keaslian CCTV, Ada Kejanggalan pada Brigadir J, Bukan Rekaman Sebelum Pembunuhan?

Rekaman CCTV di rumah Ferdy Sambo di jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan sudah dirilis, Kamaruddin Simanjuntak justru ragukan keasliannya.

Pengacara keluarga Brigadir J ini menyoroti sejumlah kejanggalan dalam rekaman tersebut.

Kejanggalan bahkan terlihat pada diri Brigadir J yang sempat wara-wiri seperti terlihat dalam rekaman.

Kamaruddin menduga rekaman CCTV yang beredar di publik dan media tersebut telah diedit dan bukan rekaman sebenarnya sebelum Brigadir J dieksekusi pada 8 Juli 2022 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Brigadir JFerdy SamboKomnas HAM
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved