Kasus Ferdy Sambo
Berisi Info Penting, Ponsel Brigadir J Masih Misterius, Polri dan Komnas HAM Ungkap Fakta Berbeda
Misteri keberadaan ponsel Brigadir J yang berisi informasi penting, Polri dan Komnas HAM ungkap keterangan berbeda.
Editor: ninda iswara
Selain itu, dirinya menyebut CCTV tersebut bukanlah merekam kejadian sebenarnya yaitu sebelum Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Adapun salah satu adegan rekaman CCTV yang menurut Kamaruddin janggal adalah saat Brigadir J memasuki kediaman Ferdy Sambo dan berada di garasi mobil.
Pada rekaman tersebut, terlihat Brigadir J keluar-masuk di garasi kediaman Ferdy Sambo.
Baca juga: Keluarga Sedih Ungkap Fakta Ayah Brigadir J yang Viral, Ternyata Tipuan: Jangan Percaya Orang Ini
Baca juga: DETIK-DETIK Ayah Samuel Wakili Brigadir J Diwisuda, Mendiang Resmi Bergelar Sarjana, IPK Capai 3,28

Namun menurut Kamaruddin, hal yang janggal adalah bergantinya alas kaki yang dipakai Brigadir J yaitu dari sepatu hitam dan sandal berwarna putih.
Menurutnya, bergantinya alas kaki Brigadir J tersebut semakin memperkuat bahwa rekaman CCTV tersebut tidak memperlihatkan kejadian yang sama yaitu sesaat sebelum Brigadir J dibunuh.
“Yoshua itu ketika dia dekat mobil, dia memakai sepatu. Ketika dia dekat pintu, dia memakai sandal. Berarti kalau kita runut dia menuju pintu (garasi) ke menuju mobil arah keluar itu kan pakai sandal tiba-tiba pakai sepatu,” katanya dalam program Aiman yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Senin (22/8/2022).
Selain itu, Kamaruddin menilai rekaman yang menunjukkan Brigadir J memakai kaus saat melakukan pengawalan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga merupakan kejanggalan.
“Kan informasinya kan dia pulang dari pengawalan (Putri Candrawathi). Kalau pengawalan, seorang ajudan tentu tidak pakai kaus,” jelasnya.
Kemudian, kejanggalan lain menurut Kamaruddin yang ditemukannya adalah tidak adanya bercak darah pada sepatu yang dipakai Brigadir J seperti yang dikenakan dan terekam di CCTV rumah Ferdy Sambo sesaat sebelum dibunuh.
Kamaruddin mengatakan sepatu tersebut diperoleh pihak keluarga Brigadir J setelah jenazah dikuburkan.
“Sepatunya bersih, tidak ada bercak darah. Padahal kakinya tertembak, dari lipatan kaki ada rembesan darah. Kok sepatunya bersih, sandalnya bersih,” jelasnya.
Adapun dengan temuan ini, Kamaruddin meyakini sepatu dan sandal yang dipakai Brigadir J dan terekam CCTV bukanlah yang dikenakannya saat dibunuh.
“Berarti Yosua tidak menggunakan alas kaki dari rumah Saguling (rumah pribadi Ferdy Sambo) ke rumah dinas. Karena sepatunya dan sandalnya itu (terekam) di CCTV itu tertinggal di rumah Saguling,” jelasnya.
Dengan temuannya itu, Kamaruddin menduga bahwa Brigadir J tidak dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo tetapi di tempat lain.
Baca juga: HASIL Autopsi Ulang Brigadir J Tak Ada Luka Penganiayaan, Kamaruddin Kembali Ragu, Soroti Bagian Ini
Baca juga: MISTERI Skuad Lama yang Ancam Brigadir J Terungkap, Larang Mendiang Naik ke Atas Temui Istri Sambo

Seperti diketahui, sebelumnya beredar rekaman CCTV yang menggambarkan suasana menjelang Brigadir J dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo.