Kasus Ferdy Sambo
Isu Brigadir J Gendong Putri Candrawathi, Deolipa Patahkan Kebohongan, Beberkan Bukti: Omong Kosong
Kuat Maruf disebut lihat Birgadir J gendong Putri Candrawathi, Deolipa Yumara patahkan dengan bukti ini: tukang bohong!
Editor: ninda iswara
lihat foto
Bak ikut gusar mendengar isu tersebut, mantan pengacara Bharada E yang pernah berbincang langsung dengan penembak Brigadir J, Deolipa Yumara turut berbicara.
Dalam wawancara di tayangan TV One News, Deolipa Yumara menyebut mantan kliennya, Bharada E tidak pernah mengungkap kesaksian soal insiden gendong menggendong di Magelang.
Baca juga: Kamaruddin Bahas Pertengkaran Ferdy Sambo & Putri Chandrawati di Magelang, Dugaan: Ada Wanita Lain
Baca juga: 5 Jendral Sepakat Pecat Ferdy Sambo, Surat Pengunduran Diri Suami Putri Candrawathi Tak Diproses
Karenanya saat mendengar kronologi kejadian dari anggota DPR RI itu, Deolipa Yumara ragu.
Menurut Deolipa, cerita tersebut adalah karangan Kuat Maruf, sopir Putri Candrawathi yang juga jadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
"Bharada E enggak ngomong begitu, dia enggak tahu. Jadi bopong membopong itu salah satu kebohongan yang dibikin Kuat kelihatannya," ungkap Deolipa Yumara.
Bukan tanpa alasan Deolipa Yumara mematahkan kesaksian Putri Candrawathi soal dugaan asusila itu.
Pria berambut keriting itu menyebut tak masuk akal jika ada ajudan yang berani melakukan tindak asusila kepada istri bosnya.
"Mana ada seorang ajudan berani bopong Putri, dia kan bhayangkari bintang dua, itu propaganda, dibikin skenario. Si Kuat ini pengin jadi bos di antara para ajudan. Mungkin kemarin ada berantem sama Yosua, kesal. Karena di rumah itu cuma ada Putri, Yosua dan Kuat, bertiga," imbuh Deolipa Yumara.
Terkait 'skenario' tindak asusila itu, Deolipa Yumara menduga hal tersebut adalah skenario dari Kuat Maruf.
Sebab tokoh yang jadi penyebab kericuhan antara keluarga Ferdy Sambo dengan Brigadir J adalah Kuat Maruf.
"Putri maupun si Kuat dan Ricky, Sambo membuat skenario. Itu enggak bisa kita memakai kesaksian, apalagi mereka tersangka. Jadi untuk motif enggak bisa pelecehan seksual. Putri tukang bohong juga, Sambo tukang bohong juga, Kuat juga," kata Deolipa Yumara.
Setali tiga uang dengan Deolipa, pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak ikut membantah cerita soal asusila tersebut.
Ia pun menyalahkan sosok Kuat Maruf sebagai orang yang paling berpengaruh di kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kuat, si orang psikopat ini bilang Yosua menggendong ibu tanggal 4, lalu tanggal 7 ada di kamar. Orang mana yang sudah digendong, masih mau berdua di kamar, itu kejanggalan pertama,"
"Yosua itu nyetrika pakaian anak-anak bu Putri, sudah sampai segitu diberi kepercayaannya. Jadi itu omong kosong lah," ungkap Martin Lukas Simanjuntak.
