Kasus Ferdy Sambo
LAINNYA Masuk Rumah, Brigadir J Tingkah Aneh di Teras Sebelum Tewas, Jalannya Disorot: Kayak Bingung
Sebelum tewas, Brigadir J sempat bertingkah aneh di teras rumah Ferdy Sambo. Pacar Vera disebut jalan seperti layaknya orang bingung.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik ungkap video CCTV yang rekam tingkah aneh Brigadir J sebelum tewas.
Sebelum tewas ditembak Bharada E, Brigadir J rupanya sempat bertingkah aneh.
Tingkah aneh Brigadir J ini terekam dalam CCTV yang berada di pos satpam dekat rumah dinas Ferdy Sambo.
Dalam rekaman CCTV tersebut, tingkah Brigadir J disebut seperti orang bingung.
Tak hanya itu, rekaman CCTV tersebut juga membongkar kebohongan Ferdy Sambo.
Baca juga: Gak Pantas! Aktivis Geram Ferdy Sambo & Putri Malah Adegan Mesra Saat Rekonstruksi: Dipakai Reuni
Baca juga: Putri Candrawathi Ngotot Dilecehkan, Pihak Brigadir J Tantang Komnas HAM: Seakan-akan Jadi Penyidik

Hal ini diungkap oleh ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
Awalnya, Taufan membeberkan bahwa seluruh kamera CCTV di TKP pembunuhan Brigadir J dirusak dan diambil oleh oknum polisi yang terlibat menghalangi penyidikan.
"Di dalam rumah TKP, iya CCTV dirusak, diambil, barang bukti digeser-geser, segala macam," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Taufan menjelaskan, banyak kamera CCTV yang tidak bisa ditemukan oleh tim khusus (timsus) Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun, untungnya, kamera CCTV yang ada di pos satpam dekat rumah dinas Ferdy Sambo ditemukan.
"Sehingga terbantahkan omongan Sambo yang bilang bahwa dia datang setelah Yosua meninggal," tuturnya.
Taufan menggambarkan, di dalam rekaman CCTV itu, tampak Brigadir J berada di halaman rumah Sambo.
Hanya, Brigadir J terlihat seperti orang yang sedang kebingungan.
Padahal, orang-orang yang baru tiba di rumah dinas bersama Brigadir J langsung masuk ke dalam rumah.
"Dia jalan di depan halaman tuh, ke kiri ke kanan kayak orang bingung gitu.
Akhirnya Sambo datang.
Yang lain masuk ke dalam rumah, Yosua dia di luar di halaman berdiri," kata Sambo.
Baca juga: SEBELUM Tewas Ditembak Bharada E, Brigadir J Dimaki Ferdy Sambo, Suami Putri Murka: Kamu Kurang Ajar
Setelah itu, rekaman CCTV menampilkan Sambo tiba di rumah dinas, tak lama setelah rombongan Brigadir J tiba.
Saat masih di luar rumah dinas, Sambo yang baru turun dari mobil menjatuhkan pistolnya.
"Kan (pistolnya) ditaro di pinggangnya, dia turun dari mobil entah gimana jatuh," bebernya.
Kemudian, salah satu ajudan Sambo terlihat ingin membantu mengambil pistol yang jatuh itu.
Sambo lantas bereaksi agar ajudannya tidak menyentuh pistol tersebut.

"Langsung masuk dia (Sambo) ke dalam rumah.
Tidak berapa lama, Yosua enggak kelihatan lagi," imbuh Taufan.
Taufan menyebut apa yang terjadi di dalam rumah dinas tersebut hingga saat ini masih 'gelap' karena tidak ada bukti apa pun, hanya ada keterangan saksi dan tersangka.
AWALNYA Jadi Petunjuk, Kesaksian Pacar Brigadir J Malah Perkuat Isu Pelecehan, Ini Kata Komnas HAM
Sementara itu, kini Komnas HAM sebut kesaksian pacar Brigadir J kini malah perkuat isu pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Bak buah simalakama, kesaksian Vera Simanjuntak kni justru jadi bumerang bagi mendiang kekasihnya, Brigadir J.
Bagaimana tidak, pihak Komnas HAM menyebut jika kesaksian Vera Simanjuntak beberapa waktu lalu kini malah memperkuat adanya pelecehan yang dialami istri Ferdy Sambo.
Awalnya, Taufan memaparkan rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang telah dilakukan.

Pada tanggal 4 Juli 2022, Brigadir J disebut membopong Putri saat berada di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Kemudian, pada 7 Juli 2022 malam, pembantu Sambo yang bernama Susi duduk di lantai, sementara Putri sedang menangis.
"Dipanggil lah Kuat (Ma'ruf). Kuat mengaku bahwa ada kekerasan (seksual).
Kemudian pulang tanggal 8 (Juli 2022).
Ibu ketemu suaminya, FS," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: MASUKI Rumah Sambo, Hati Bharada E Nyesek Ingat Brigadir J, Dulu Tiap Hari Ketemu: Panggil Dia Abang
Taufan menjelaskan, Putri melaporkan kejadian kekerasan seksual yang dialami kepada Sambo.
Kesaksian itu pun dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Selanjutnya, Taufan berandai kasus pembunuhan Brigadir J ini sudah berada di tahap persidangan.
Dia yakin hakim dan jaksa pasti akan menanyakan alasan Sambo membunuh Brigadir J.
"Jaksa, hakim, nanya sama Ferdy Sambo, 'kenapa anda membunuh Yosua?'.
(Sambo menjawab) 'saya marah, Yang Mulia'.
(Jaksa dan hakim bertanya) 'kenapa kamu marah?'.
(Sambo menjawab) 'istri saya diperkosa'. Kan gitu," tutur dia.

Setelah itu, Putri, Bripka Ricky Rizal, hingga Kuat Ma'ruf pasti akan dimintai kesaksiannya pula oleh hakim.
"Dipanggil lah yang namanya Putri.
(Hakim bertanya) 'kamu diperkosa?' (Dijawab) 'iya'.
Dipanggil Susi, 'kamu menyaksikan?'.
(Dijawab) 'enggak, Pak.
Cuma saya lihat ibu nangis-nangis dia bilang barusan diperkosa'.
Ricky sama (kesaksiannya). Kuat sama," kata Taufan.
Baca juga: NYESEK Curhat Vera Simanjuntak, Takut Brigadir J Tak Tenang, Tapi Sulit Tahan Rindu: Apa Adek Egois?
Kemudian, Taufan menyinggung keterangan dari Vera Simanjuntak yang merupakan pacar Brigadir J.
Diketahui, Vera pernah mengungkapkan bahwa dirinya dan Brigadir J sempat video call sehari sebelum peristiwa pembunuhan.
Saat itu, Brigadir J menangis karena mendapat ancaman pembunuhan dari Kuat Ma'ruf.
Dalam rekonstruksi, Brigadir J diancam karena diduga melecehkan Putri Candrawathi. "(Kata Vera) 'kenapa?'.
(Dijawab Brigadir J) 'karena kalau naik ke atas, lantai 2, ibu sakit. Makanya aku diancam mau dibunuh dia'.
Dalam rekonstruksi kan ada yang dia dikejar-kejar pakai pisau itu.
Jadi justru Vera pun akan memperkuat kesaksiannya itu," ucap dia.

Untuk itu, kata Taufan, Komnas HAM meminta agar dugaan pelecehan seksual di Magelang itu didalami oleh Polri secara ilmiah.
Dia menyarankan polisi mendatangkan ahli-ahli tertentu untuk mendalami kebenaran dari keterangan para saksi dan tersangka tersebut.
"Kalau perlu pakai lie detector segala macam.
Justru rekomendasi kami itu (menelusuri isu pelecehan seks) ingin mencari kebenaran sesungguhnya," ucap Taufan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas HAM Bocorkan Isi CCTV: Sebelum Sambo Tiba, Brigadir J Jalan Seperti Orang Bingung", "Komnas HAM: Keterangan Pacar Brigadir J Perkuat Kesaksian Pelecehan Seksual terhadap Istri Sambo"