Kasus Ferdy Sambo
CHAT WA Dihapus, CCTV Diedit & Sikap Aneh Brigadir J, Ini 8 Temuan Komnas HAM soal Kasus Ferdy Sambo
8 temuan baru Komnas HAM terkait tewasnya Brigadir J, chat WA dihapus hingga rekaman CCTV diedit, kejanggalan sikap mendiang disorot.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penyidikan terkait kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih dilakukan.
Kali ini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan sejumlah temuan baru.
Beberapa fakta yang selama ini disembunyikan pun akhirnya terkuak.
Meski sudah hampir dua bulan sejak Brigadir J ditemukan tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu, motif pembunuhan sebenarnya belum diketahui.
Kendati demikian, laporan dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang sebelumnya dihentikan karena tidak ditemukan adanya tindak pidana, kini kembali dihidupkan oleh Komnas HAM.
Selain dugaa pelecehan seksual, Komnas HAM juga merilis foto jasad Brigadir J yang diambil satu jam setelah almarhum tewas.
Baca juga: Vokal Minta Keadilan untuk Brigadir J, Kamaruddin Pernah Diancam 3 Petinggi Ini, Seret Nama Ahok
Baca juga: TRIK Ferdy Sambo CS Tutupi Jejak Pembunuhan Brigadir J, Hilangkan Bukti Ini, Kariernya Kini Hancur

Lantas, apa saja temuan Komnas HAM lainnya terkait kasus Brigadir J? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Ada percakapan di grup WhatsApp yang dihapus
Komnas HAM mengungkap temuan mereka soal adanya percakapan di grup WhatsApp yang dihapus sesaat sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan percakapan sebelum tanggal 10 Juli 2022, tidak terekam jejak digitalnya lantaran sudah dihapus.
Kendati demikian, Anam tidak merinci grup WhatsApp yang dimaksud dan di ponsel siapa percakapan itu dihapus.
"Beberapa komunikasi di WhatsApp group terputus, baru muncul kembali misalnya sejak tanggal 10 malam atau 11 dini hari itu baru muncul."
"(Tanggal) 10 ke bawah itu nggak terekam jejak digitalnya karena memang dihapus," ungkap Anam dalam konferensi pers, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Selain percakapan yang dihapus, Komnas HAM juga menemukan adanya pembersihan riwayat panggilan telepon dan data kontak.
Tak hanya itu, ada juga upaya menghilangkan ponsel sebelum diserahkan ke penyidik.