Kasus Ferdy Sambo
Lie Detector 3 Tersangka Hasilnya 'Jujur', Punya Putri Candrawathi Tidak Akan Diumumkan ke Publik
Hasil tes lie detector milik Putri Candrawathi tidak akan diumumkan ke publik, berbeda dari tiga tersangka lain yang hasilnya sudah dirilis.
Editor: galuh palupi
Andi menegaskan hasil dari tes polygraph itu dilakukan sebagai bentuk membantu penyidik dan memperkaya bukti dan petunjuk untuk penyidik.
Baca juga: Brigadir J Diberi Kamar Pribadi, Ada Tugas Khusus, Pelecehan pada Putri Candrawathi Makin Diragukan
"Uji Poligraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," jelasnya.

Sebelumnya, Polri melakukan pemeriksaan dengan alat lie detector atau pedeteksi kebohongan kepada lima tersangka dan satu saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Tiga tersangka yakni Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma'ruf (KM) sudah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Selanjutnya, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya, Susi juga diperiksa dengan alat lie detector pada Selasa (6/9/2022).
Terakhir, pemeriksaan lie detector itu juga akan dilakukan kepada eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (8/9/2022) setelah dirinya diperiksa soal obstruction of justice kasus tersebut besok, Rabu (7/9/2022).
Putri Candrawathi Tak Ditahan gegara Punya Balita, Pihak Brigadir J Curiga Anak Angkat karena Ini
Alasan Putri Candrawathi tak ditahan meski berstatus tersangka yakni dikarenakan memiliki anak balita.
Namun kini bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak, justru mengungkap kecurigaan akan sosok balita tersebut.
Roslin Simanjuntak menduga anak bungsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ini bukanlah anak kandung.
Roslin Simanjutak, bibi Brigadir Yosua mengungkapkan bahwa keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pernah meminta anak kepada keluarga Brigadir Yosua untuk diadopsi sebagai anak angkat.

"Sempat minta saat Yosua setahun kerja di situ, mak ada nggak bapak ibu (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) mau adopsi anak, bapak itu nanya ke saya kalau ada dari keluarga kita," kata Roslin sambil menirukan bicara Brigadir Yosua, Rabu (7/9/2022).
Saat ada permintaan tersebut, pada waktu itu keluarga Brigadir Yosua berusaha untuk mencari anak yang bisa diadopsi.
Namun dari keluarga ibu marga Simanjutak maupun dari keluarga Ayah Hutabarat tidak ada anak yang bisa diadopsi, karena permintaannya adalah anak yang masih bayi.
Baca juga: Ketua Komnas HAM Tak Berkutik, Keanehan Isu Pelecehan Putri Candrawathi Dibongkar: Belum Dilaporkan
"Keluarga kami nggak ada lagi yang bayi, karena mereka maunya yang bayi, adanya yang sudah SD, mereka nggak mau, akhirnya gak jadi," ujarnya.