Kasus Ferdy Sambo
SUDAH Dihancurkan, Bukti Kekejaman Ferdy Sambo Masih Ada, Istri Kompol Baiquni: Pak, Ini Gak Dibawa?
Istri Kompol Baiquni tiba-tiba serahkan bukti penting ini, padahal sudah dihancurkan, ternyata sang suami sempat lakukan ini.
Editor: ninda iswara
“DVR ini kan sudah hancur, ternyata tiba-tiba ketika penggeledahan tanggal 11 atau 10 Agustus, itu tiba-tiba seseorang dari dalam rumah Baiquni itu menyerahkan eksternal hardisk,” jelas Moses.
Baca juga: FAKTA Pelukan Ferdy Sambo & Putri saat Rekonstruksi, Akting, Pengacara Bripka RR: Menyerahkan Duit
Baca juga: Bharada E dan Bripka RR Mulai Melawan Ferdy Sambo, Menangis Ditanya Soal Dugaan Pelecehan Brigadir J

Padahal, kata dia, saat itu para penyidik yang menggeledah rumah Kompol Baiquni Wibowo tak mengetahui adanya eksternal hardisk tersebut.
“Mereka nggak kebayang ada hardisk, tiba-tiba dilalah si penghuni rumah nawarin ‘eh Pak ini hardisk-nya enggak dibawa gak?’,” ungkapnya.
Rupanya, hardisk itu berisi barang bukti yang memperlihatkan kejahatan Ferdy Sambo.
“Nah ternyata setelah diolah, dibawa ke Mabes Polri, ternyata di hardisk itu ditemukanlah video copy dari rekaman CCTV yang mengarah ke rumah Ferdy Sambo.,” kata dia.
Itu artinya, lanjutnya, rekaman yang selama ini hilang, rekaman yang selama ini sudah dihancurkan oleh geng Ferdy Sambo, ternyata masih bersisa di suatu tempat secara tidak sengaja.
“Itulah tangan tuhan. Ada orang yang ngopi, itulah makanya tidak ada kejahatan yang sempurna. Yang ngopy-nya itu ya Baiquni itu. Disuruh hancurkan malah copy, khilaf. Mungkin buat lucu-lucuan, buat koleksi pribadi,” jelas dia.
“Yang ngasih keluarganya dia,” lanjutnya lagi.
Dalam laporan di Majalah Tempo, dijelaskan bahwa orang yang dengan polosnya memberikan rekaman itu adalah istri Kompol Baiquni Wibowo, yakni Dhania Choirunnisa.
Ia melanjutkan, dalam rekaman CCTV terekam sarung tangan hitam yang dikenakan Ferdy Sambo sebelum mengeksekusi Brigadir J.
“Jadi sarung tangan itu kenapa dianggap bukti 340 pembunuhan berencana, karena dia sudah menyiapkan, artinya dia sudah menyiapkan sarung tangan itu untuk menembak atau mengeksekusi,” jelasnya.
Sebab sarung tangan hitam ini, lanjut Moses, berguna untuk menutupi jelaga ketika seseorang menembakkan senjata api.
“Jadi ketika seseorang menembakkan senjata api baik laras pendek maupun laras panjang, itu pasti akan menyisakan jelaga hitam di tangan dia. Nah sarung tangan ini untuk menghilangkan jelaga hitam itu.
Artinya dia tahu, dia diduga sudah berpikir untuk menembak. Diduga sudah direncanakan,” tandasnya.
TAK TERIMA Ikut Dipecat Gara-gara Skenario Ferdy Sambo, Kompol Baiquni Wibowo Kini Ajukan Banding