RICUH Arema FC vs Persebaya, Suporter Panik Kena Gas Air Mata, Terinjak & Sesak Napas, 127 Tewas
Pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan berakhir ricuh, suportor panik terkena gas air mata. Terinjak, sesak nafas hingga meninggal.
Editor: octaviamonalisa
Sementara yang sudah meninggal diserahkan ke keluarga untuk dikuburkan.
Soalnya kita tidak punya fasilitas untuk jenazah.
Karena jumlahnya banyak, kita cuma punya satu," ujar Direktur RS Wava Husada Malang, dr Bambang Dwi ketika dikonfirmasi.
Bambang menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan kepastian secara gamblang terkait jumlah pasti jenazah suporter Arema FC yang berada di RS Wava Husada Malang.
"Fasilitas oksigen kita ada, kita sudah siapkan.
Kita ada oksigen central juga.
Untuk jumlah pasien yang dirawat atau meninggal saya belum tahu pasti.
Karena banyak yang datang lalu pergi.
Nanti satu pintu keterangan semuanya dari polisi," sebut Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden bermula saat Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya.
Seusai pertandingan, ribuan Aremania mendesak masuk ke lapangan.
Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengaman.
Kejadian berlanjut dengan aksi lempar-lemparan antara suporter dengan petugas keamanan.
Lantaran kalah jumlah personel dan suporter tak dapat dikendalikan, petugas keamanan akhirnya mengeluarkan gas air mata.
Ada juga gas air mata yang mengarah ke tribun sehingga membuat suporter panik dan berusaha menyelamatkan diri.