Istrinya Todong Pistol ke Paspampres, Sikap 'Aneh' Suami Siti Elina Dikuak Ketua RT: Kayak Ga Kenal!
Istrinya nekat todongkan pistol ke Paspampres, sikap aneh suami Siti Elina sata di rumah dibongkar ketua RT.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keseharian Siti Elina wanita yang todong pistol ke Paspampres di kawasan Istana Merdeka dibongkar ketua RT.
Rupanya tak hanya Siti Elina, sikap sang suami juga turut dibongkar oleh ketua RT tempatnya tinggal.
Nurjanah, Ketua RT Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara menyebut Siti Elina dan sang suami memang jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Nurjanah mengatakan keluarga Siti Elina ini sangat tertutup.
Baca juga: Kaget Syok Ketua RT, Wanita yang Todong Pistol ke Paspampres Ternyata Warganya: Itu Siti Elina
Baca juga: SOSOK Wanita yang Todongkan Pistol ke Paspampres, Usia Baru 25 Tahun, Tampak Marah Saat Ditangkap
"Hari-hari biasa saja, sama tetangga jarang ngobrol, orangnya tertutup," kata Nurjanah.
Rumah Siti Elina berlokasi di Jalan Syawal Raya, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
"Paling sama saya kalau lewat sekedar nyapa," sambung dia.
Siti Elina yang akrab disapa Lina lahir dan tinggal besar di Kelurahan Tugu Selatan.
Semenjak kedua orangtuanya pisah, Siti Elina tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu, suaminya, dan kedua anaknya.
"Sudah lama dia lahir di sini.
Orang tua di sini. Di sini sama suami dan anaknya, mamanya juga."
"Kalau sama bapaknya sudah pisah, tapi masih sering nengok," kata Nurjanah.
Baca juga: SOSOK Penodong Pistol di Tol Jagorawi Terkuak, Ternyata Kapten TNI, Jubir Kemenhan Malu: Minta Maaf
Tak hanya Siti Elina yang dikenal tertutup, suaminya pun jarang sosialisasi dengan tetangga.
Paling banter hanya Siti Erlina yang sekadar menyapa apabila sedang berpapasan dengan warga di sekitar kediamannya.
"Jadi kayak enggak kenal. Saya aja ketemu di jalan engga ini, kalau istrinya ketemu pasti negor," ucap Nurjanah.
Nurjanah mengaku kaget bukan main saat tahu warganya ternyata melakukan hal yang di luar nalar.
Setelah kejadian di Istana Merdeka pada Selasa pagi, banyak warga mendatangi rumah Nurjanah.
"Ada tante ini datang kasih tahu berita, setelah itu tante ini bawa berita," ucap dia.
Lalu Nurjanah melanjutkan, "Datang lagi tiga orang.
Nanya ini benar warga sini, saya jawab benar warga sini."
Kronologi Penangkapan Siti Elina
Siti Elina ditangkap berkat kewaspadaan anggota Paspampres yang sudah mencurigainya saat berjalan dari arah Harmoni menuju pos utama penjagaan Paspampres di Istana Merdeka sekitar pukul 07.00 WIB.
Polisi mengamankan Siti Elina karena gerak-geriknya mencurigakan sambil menodongkan senjata api jensi FN ke anggota Paspampres.
Selain sebuah pistol, barang bukti lain yang diamankan polisi dari Siti Elina di antaranya 1 buat HP, 1 buah dompet kosong warna pink, dan 1 buat tas berisi kitab suci.
Tak Sampai Terobos Istana Merdeka
Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko memastikan Siti Elina kedapatan membawa senjata api dan sempat menodongkannya ke anggota Paspampres.
Ia mengatakan Siti Elina ditangkap anggota Paspampres dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 3 Kematian dari Pistol Properti Film yang Ternyata Mematikan, Anak Bruce Lee Awalnya Dikira Bercanda
“Sudah diserahkan,” kata Wahju sambil memastikan Siti Elina membawa pistol jenis FN.
Wahju meluruskan bahwa Siti Elina tidak berupaya menerobos ke Istana Merdeka, tapi karena tingkah lakunya mencurigakan.
Siti Elina menarik kewaspadaan anggota Paspampres karena berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, yang berada dekat lampu lalu lintas.
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana.
Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” katanya.
Gerak-gerik Siti Elina terpantau saat berjalan kaki dari Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara.
Berdasarkan laporan yang didapat TribunJakarta.com dari pihak kepolisian, polisi yang ikut mengamankan Siti Elina adalah anggota Sat Gatur Polda Metro Jaya.
Dengan sigap, anggota Sat Gatur Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto dan Bripda Yuda ikut merebut pistol dari tangan Siti Elina.
Dari video yang beredar, Siti Elina sempat berontak saat ditanya oleh salah satu anggota Sat Gatur.
Tampak juga anggota Paspampres ikut mengamankan.
Setelah ditangkap, si wanita ini tak terima tampak dari sorot matanya.
Ia sempat mengepalkan tangan kirinya ke arah kamera.
Sementara anggota Sat Gatur lainnya sudah mengamankan pistol FN yang dibawa si wanita. Saat itu identitasnya belum diketahui.
Diperiksa Lewat Teknologi Face Recognition
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pelaku sedang menjalani pemeriksaan.
"Iya, saat ini sedang kita didalami.
Sedang didalami oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi terpisah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berujar, penyidik masih mendalami identitas dan latar belakang Siti Elina.
"Sedang kami pastikan melalui teknologi face recognition, kemudian melalui sidik jari elektronik, dan kami tentunya melakukan wawancara secara langsung," ujar Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya.
Dengan begitu, kata Fadil, penyidik akan bisa memastikan siapa sosok perempuan yang juga menodongkan pistol ke anggota Paspampres itu.
Di samping itu, proses pemeriksaan dan pendalaman perempuan tanpa identitas itu juga bisa berjalan sesuai prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku.
"Sehingga kami dapat identitas yang bersangkutan secara tepat, berdasarkan SOP," kata Fadil Imran.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sosok Siti Elina, Wanita Penodong Paspampres Dikenal Tertutup dan Jarang Ngobrol dengan Tetangga,