Kasus Ferdy Sambo
Kata Kak Seto Soal Bayi Ferdy Sambo Ternyata Adopsi, Sempat Setuju Penahanan Putri Ditangguhkan
Seto Mulyadi atau Kak Seto sempat menjadi sorotan publik lantaran mendukung penangguhan Putri Candrawathi
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seto Mulyadi atau Kak Seto sempat menjadi sorotan publik lantaran mendukung penangguhan Putri Candrawathi di awal kasus pembunuhan Brigadir J.
Ketika itu, Kak Seto beralasan bahwa anak bungsu Putri Candrawathi yang masih kecil tidak boleh berjauhan dengan ibunya.
Tetapi seiring berjalannya persidangan kasus yang menimpa Putri Candrawathi, anak bungsu tersebut diketahui ternyata bukan anak kandung Putri dan Ferdy Sambo.
Terkait hal tersebut, Kak Seto pun mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut.
Karena itu saat kebenaran tersebut diungkap, Kak Seto cukup kaget.
“Saya memang tidak mengetahui hal tersebut (anak bontot Putri ternyata bukan anak kandung)," ujar Kak Seto seperti dikutip dari YouTube AR Media, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Unggah Foto Mata Ferdy Sambo Tampak Lelah, Trisha Anak Sulung Putri Beri Semangat ke Sang Ayah

Kini karena pengakuan Kak Seto yang tidak tahu bahwa anak bungsu tersebut bukan anak kandung Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, media pun banyak menyebut Kak Seto diprank Putri.
Terkait hal tersebut, Kak Seto pun tidak terima.
Dilansir dari unggahan Instagram pribadinya @kaksetosahabatanak, Minggu (13/11/2022) Kak Seto menyebut dirinya tidak pernah merasa diprank oleh Putri Candrawathi.
Karena itu ia tak terima ketika pemberitaan mengenai dirinya yang merasa diprank oleh Putri Candrawathi tersebar luas ke hadapan publik.
Kak Seto mengaku saat itu dirinya melakukan wawancara dengan salah satu awak media membahas mengenai anak bungsu Putri Candrawathi ternyata bukan anak kandung.
"Awalnya saya memang hanya ditanya lewat chat WhatsApp," ungkap Kak Seto.
Tak lupa ia pun memperlihatkan isi pesan wawancaranya tersebut dengan salah satu awak media.
Tetapi Kak Seto mengaku kaget saat melihat headline berita wawancara mereka tersebut.
Pasalnya Kak Seto menilai headline berita tidak sesuai dengan isi wawancara yang ia lakukan dengan awak media tersebut.