Breaking News:

Berita Viral

Tanahnya Dibeli Negara, Wanita Jadi Miliader Dapat Ganti Rp 11 Miliar, Bingung Mau Buat Apa

Sejumlah warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah merasa senang lantaran menerima uang ganti kerugian (UGK)

Editor: galuh palupi
TRIBUNJOGJA.COM / Dewi Rukmini
Senyum Kiptiyah (jilbab hitam) merekah, saat menerima 6 buku rekening. Kiptiyah adalah warga Desa Wadas yang mendapat nominal UGK tertinggi dengan total Rp11 miliar pada acara pembayaran UGK proyek Bendungan Bener di Balai Desa Wadas, Rabu (30/11/2022) siang. 

"Saya tidak ingin menjual, kita melawan betul saat itu, sampai sidang di pengadilan hingga konsinyasi," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/1/2022). 

Ia menjelaskan, saat itu punya satu rumah yang baru saja jadi setelah dibangun, sekitar satu bulan. 

Namun upaya penolakan untuk tidak menjual rumahnya gagal. 

Hingga akhirnya ia bersama warga lainnya harus pindah ke tempat yang baru. 

"Mau tidak mau harus pindah, secara materi Pertamina mampu membeli, namun secara psikologi tidak bisa. Warga hatinya masih di lahan atau rumah yang lama," ungkapnya. 

Baca juga: Warga Kampung Miliarder di Tuban Kini Menyesal Jual Tanah, Nganggur & Susah Makan, Ini Kata PT PRPP

Imam (kaus hitam), warga kampung miliarder di Tuban menanggapi kondisi terkini pasca pembebasan lahan Pertamina-Rosneft, yang berada di wilayah Kecamatan Jenu, Kamis (27/1/2022).
Imam (kaus hitam), warga kampung miliarder di Tuban menanggapi kondisi terkini pasca pembebasan lahan Pertamina-Rosneft, yang berada di wilayah Kecamatan Jenu, Kamis (27/1/2022). (Tribun Jatim Network/M Sudarsono)

Ditambahkan Imam, saat ini mata pencaharian warga, khususnya buruh tani hilang, sudah tidak lagi bekerja di sawah. 

Bahkan Pertamina juga belum pernah memberi pendampingan, sehingga warga hanya bisa bertahan seadanya. 

"Kita dulu tidak ada pilihan selain melepas aset, karena itu kebutuhan pemerintah," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, aliansi warga enam desa, yaitu Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, berunjuk rasa di kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR), Senin (24/1/2022).

Sekitar 100 massa yang melibatkan karang taruna enam desa di wilayah ring perusahaan itu, menyoal PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) yang dinilai tidak kooperatif.

Para pengunjuk rasa membawa lima tuntutan saat aksi yang ditujukan pada perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.

Korlap aksi, Suwarno mengatakan, ada lima tuntutan dari masyarakat ring perusahaan.

1. Memprioritaskan warga terdampak terkait rekrutmen sekuriti

2. Semua vendor yang ada di Pertamina di dalam rekrutmen tenaga kerja harus berkoordinasi dengan desa

3. Sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Bendungan BenerPurworejoJawa Tengah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved