Pulang Kerja, Tukang Parkir di Sukabumi Malah Dibacok Gegara Saling Lihat di Jalan, Pelaku Emosi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria yang bekerja sebagai tukang parkir, MR (22) mengalami kejadian tak terduga ketika perjalanan pulang setelah mengais rezeki.

Ia luka parah dikeroyok dan dibacok pria bernama Dede Supriatna alias Soang.

Soang, terduga pelaku pengeroyokan dan pembacokan tukang parkir, MR (22) kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Sukabumi Kota AKB Sy Zainal Abidin, mengatakan, penetapan DS alias Soang tersebut berdasarkan hasil penyelidikan kasus yang menimpa MR.

"Ada satu tersangka yang kita tetapkan, dimana pelaku ini mengeroyok dan menukul korban dengan kayu balok," ujarnya, Jumat (24/03/2023).

Tersangka DS alias Soang dijerat pasal 170 ayat 2 tentang kekerasan yang mengakibatkan luka berat dan pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan yang menyebankan luka berat.

Baca juga: Nggak Nyangka! Duka Pacar Arya Saputra, Sempat Janji Lulus SMK Bareng Kini Pasangan Tewas Dibacok

Baca juga: Teriak Sambil Gendong Anak Pilu Istri Putu Eka Lihat Suami Ditusuk Depan Mata, Pelaku Mantan Sopir

"Ancaman penjaranya 5 sampai 9 tahun penjara. Saat ini kasusnya dalam penyidikan Polsek Cikole," tutur Zainal.

Ada pun, tersangka lainnya yang terlibat penganiayaan terhadap MR masih dalam pengejaran.

"Ada terduga lainnya yang kami tetapkan DPO. Saat ini kami masih lakukan pengejaran," ucapnya Zainal.

Zainal menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpa MR, bermula pada saat korban baru selesai bertugas sebagai petugas parkir di Minimarket jalan Otista, Rabu (23/03/2023) dini hari.

Setelah itu, korban MR hendak pulang bersama dengan temannya.

Namun di perjalanan korban berpapasan dengan pelaku.

"Pada saat itu saat berpapasan sempat saling melihat dan seketika itu terjadi keributan antara korban dengan pelaku yang berjumlah dua orang," jelasnya.

Saat terjadinya keributan, MR dihajar oleh kedua pelaku menggunakan balok dan dibacok menggunakan senjata tajam Celurit.

"Saat itu pelaku sudah membawa alat senjata tajam yang saat itu digunakan oleh pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Zainal