Berita Viral
'Tak Masalah Urusan dengan Polisi!' Pria Tega Bakar Istri & Anak, Kesal Merasa Tak Dibukakan Pintu
Seorang suami di Surabaya tega membakar istri dan anaknya. Parahnya, ia bahkan mengaku tak takut jika berurusan dengan pihak kepolisian gegara aksinya
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Korban terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku. Lalu pelaku menyiramkan 1 jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," jelasnya.
Cairan bensin tersebut dibawa oleh Sutikno dalam wadah jeriken berkapasitas lima liter.
Kemudian, ia menyalakan korek api untuk menyulut cairan bensin yang telah membasahi tubuh sang istri siri.
"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap para korban," terangnya.
Merasa puas rencananya melukai istri siri dan kedua anak tirinya berhasil.
Sutikno bergegas keluar, dan sempat berpapasan dengan beberapa orang tetangga atau warga setempat yang terlanjur terganggu dengan keributan di antara mereka.
Saat berpapasan dengan para tetangga. Sutikno sempat meracau bahwa perbuatannya itu dilatarbelakangi oleh kelakuan sang istri sirinya yang enggan menurut.
"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo' ( istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," jelasnya.
Tak jelas, apa maksud dari pernyataan Sutikno. Sejumlah warga dan para tetangga korban, lantas menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri melalui command center 112, untuk meminta bantuan medis.
"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," pungkasnya.
Sang istri Tewas
Empat hari setelah berjuang menahan sakit akibat luka bakar sekujur tubuh, korban NSZ pun meninggal dunia sekitar pukul 04.05 WIB, Senin (17/4/2023).
Sedangkan, kondisi sang anak, DRLS, masih koma atau tak sadarkan diri.
Tetangga korban Atin (51) mengatakan, pihak tetangga memperoleh kabar meninggalnya korban, setelah korban menjalani perawatan medis selama kurun waktu empat hari.
Ibu dua anak yang kesehariannya dikenal berjualan aneka jajanan gorengan di Pasar Pradah, Lontar, Sambikerep, Surabaya itu, dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarganya di Dusun Sumber Pucung, RT 18, RW 04, Tirtomoyo, Ampel Gading, Kabupaten Malang.
Sumber: Tribun Bogor
| Detik-detik Siswa SMA 72 Jakarta Terkapar Bersimbah Darah Usai Coba Ledakkan Sekolah |
|
|---|
| Kakek 110 Tahun asal Bulukumba Nikahi Gadis 27 Tahun, Pegawai KUA Senyum-senyum Melayaninya |
|
|---|
| Sosok Vina Calon Pengantin di Kendal Kabur H-1 Akad, Diduga Kabur Sama Mantan, Pakai Daster Bawa Tas |
|
|---|
| Keseharian Otak Pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga Tewas, Tukang Sate Langganan Masuk Penjara |
|
|---|
| Sosok Provokator Sadis Penganiayaan Mahasiswa Musafir Arjuna, Ternyata Tukang Sate di Area Masjid |
|
|---|