Breaking News:

Berita Viral

'Mohon Tunda Penahanan' Dibela Hotman Paris, Sopir Bus Guci Haru Kini Ucap Terima Kasih di Balik Bui

Sopir bus maut Guci mengaku terharu lantaran di bela Hotman Paris, kini layangkan ucapan terima kasih dari balik Bui

Editor: Damar Klara Sinta
ig/hotmanparisofficial
Hotman Paris Bela Supir Bus Guci 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - DIBELA Hotman Paris, supir maut bus Guci mengaku terharu bahkan ia juga mengucapkan rasa terima kasih dari balik penjara. 

Seperti yang diketahui, pengacara kondang Hotman Paris nampak membela sopir dan kernet bus Guci

Kini Romyani sopir dan kernet bus Andri sudah ditahan di balik jeruji besi di Polres Tegal, Jawa Tengah.

Romyani resmi menjadi tersangka setelah busnya terperosok ke jurang di kawasan objek wisata Guci.

Lantas seperti apa pernyataan Hotman Paris untuk membela sopir bus Guci dan bagaimana keadaan sang supir? 

Pengacara kondang Hotman Paris membela sopir bus yang mengalami kecelakaan terjun di jurang kawasan Objek Wisata Guci, Tegal, tanpa bayaran sepeserpun.

Tahu jika dirinya dibantu oleh pengacara kondang, Romyani lantas mengucapkan terima kasihnya kepada Hotman Paris.

Seperti diberitakan, Romyani menjadi tersangka setelah busnya terperosok ke jurang di kawasan objek wisata Guci.

Baca juga: Dianggap Lalai! Sopir & Kernet Bus Masuk Jurang di Wisata Guci Jadi Tersangka, Kini Ditahan Polisi

Selain Romyani, kenek bus tersebut juga menjadi tersangka.

Dalam kecelakaan itu, Romyani dianggap lalai sehingga mengakibatkan busnya jatih dan memakan dua korban jiwa warga Tangerang Selatan.

Warganet pun banyak yang tak sepakat jika Romyani ditetapkan sebagai tersangka.

Hotman Paris Bela Supir Bus Guci
Hotman Paris Bela Supir Bus Guci (ig/hotmanparisofficial)

Mereka bahkan men-tag akun Hotman Paris untuk membantunya.

Hotman Paris lewat akun media sosialnya sedang berusaha membantu Romyani.

Terbaru, Hotman Paris mengunggah pernyataan dari Romyani dari balik jeruji besi.

Hotman Paris pun mencolek akun Instagram Kapolres Tegal untuk menunda penahanan sopir dan kenek bus tersebut.

"Mohon Kapolres Tegal tunda penahanan Supir & Knek kasus ! Puluhan juta warga Indonesia juga berharap ke Kapolres Tegal @ahmadsolehoficial," tulis Hotman Paris di caption dikutip TribunJakarta.com, Rabu (17/8/2023).

Dibantu Hotman Paris, Romyani mengucapkan terima kasih.

Romyani mengaku dibantu Hotman Paris secara cuma-cuma.

"Untuk Bang Hotman Paris dari 911, saya selaku pengemudi mengucapkan banyak terima kasih untuk bantuan hukumnya yang tidak dipungut biaya sepeserpun,"

Baca juga: Nasib Artis Menikahi Sopir Bus, Kepincut Karena Sifat Baik Suami, Kini Bahagia Umumkan Sedang Hamil

"Saya banyak-banyak mengucapkan terima kasih Bang Hotman, semoga sukses dan lancar selalu," kata Romyani terhalang jeruji besi.

Hasil Investigasi KNKT

KNKT turun langsung menginvestigasi kecelakaan bus yang masuk sungai di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menuturkan, ada kemungkinan bus tergelincir saat sedang parkir di jalan yang menurun berkat adanya energi potensial.

"Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada di suatu ketinggian. Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang mendorongnya ke bawah," ucap Wildan kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Pengakuan sopr saat bus masuk jurang
Pengakuan sopr saat bus masuk jurang (TribunJateng.com)

Bus Pariwisata meluncur tanpa sopirnya saat parkir(Tangkapan Layar) Jadi untuk bus yang parkir di jalan menurun, ada energi potensial yang mendorong bus meluncur ke bawah. Bus akan diam selama ditahan dengan gaya yang lebih besar dari energi potensial tadi, diganjal misalnya.

"Tapi pada suatu keadaan di mana massa bus itu bertambah (ditambah jumlah penumpang atau barang), maka energi potensial semakin besar. Pada titik tertentu, saat energi potensial lebih besar daru gaya yang menahan, maka bus akan meluncur," ucapnya.

Berdasarkan temuan KNKT juga rem tangan yang digunakan bus masih beroperasi dengan baik.

Bahkan saat bus dievakuasi, roda masih mengunci, menandakan rem tangan tidak diangkat atau pun rusak.

"Saat energi potensial lebih besar dari gaya rem tangan, otomatis bus akan meluncur ke bawah. Sedangkan hand brake bus hanya didesain menahan beban sesuai daya angkutnya dan pada kemiringan maksimal 18 persen," ucap Wildan.

Sedangkan berdasarkan temuan di lapangan, lokasi di mana bus parkir punya kemiringan 23 persen sampai 28 persen.

Seiring ditambah penumpang yang masuk, energi potensialnya jadi lebih besar dari kemampuan menahan dari rem tangan, maka bus meluncur.

Baca juga: Santunan Kematian Wali Kota Tangerang Ungkap Korban Kecelakaan Bus Guci Dapat Bantuan Puluhan Juta

"Keberadaan ganjal roda sebesar apapun percuma karena tanah di tempat tersebut gembur. Sehingga tanah mudah amblas ketika ditekan roda bus," ucap Wildan.

Jadi untuk sementara dugaannya adalah bus terparkir di tempat dengan kemiringan cukup besar dan di atas tanah yang gembur.

Massa bus terus ditambah, membuat energi potensial lebih besar dari gaya rem untuk menahan bus tetap diam, bus pun meluncur ke jurang.

BERITA LAINNYA, 'Santunan Kematian' Wali Kota Tangerang Ungkap Korban Kecelakaan Bus Guci Dapat Bantuan Puluhan Juta

Wali Kota Tangerang mengumumkan jika para korban kecelakan bus pariwisata Guci di tegal mendapatkan bantuan. 

Wali Kota Tangerang mengatakan jika korban yang meninggal dunia mendapatkan santunan puluhan juta. 

Tak hanya yang meninggal, korban yang terluka juga mendapatkan bantuan puluhan juta. 

Seperti apa ungkapan Wali Kota Tangerang dan berapa banyak bantuan yang diterima korban?

Pemerintah Tangerang Selatan melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Raharja, terkait pemberian santunan kepada para korban kecelakaan bus di wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Wali Kota Tangerang, Benyamin Davnie mengatakan, korban yang semuanya warga Tangerang Selatan itu akan mendapatkan santunan puluhan juta rupiah.

Mulai dari Rp 20 sampai Rp 50 juta.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Guci Diduga Bocah Lepas Rem Tangan, Korban Selamat Bantah: Tidak Ada Anak Main

"Saya sudah komunikasi dengan Jasa Raharja, jadi nanti yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp50 juta rupiah, yang mana penyerahannya nanti setelah beberapa hari ke depan," jelas Benyamin di rumah duka, Senin (8/5/2023).

"Lalu, untuk yang dirawat seluruhnya akan diberikan santunan juga oleh Jasa Raharja sebesar Rp 20 juta," sambungnya.

Korban kecelakaan bus pariwisata Guci di Tegal mendapatkan bantuan
Korban kecelakaan bus pariwisata Guci di Tegal mendapatkan bantuan (TribunJakarta.com)

Pihak Pemkot Tangsel pun bakal memberikan santunan kepada para korban baik luka dan yang meninggal dunia.

Untuk yang luka juga termasuk yang sedang menjalani perawatan di RSUD Tegal, di RSUD Pamulang dan RSUD Serpong Utara.

"Kami ada progam santunan kematian bagi yang meninggal. Kemudian, bagi yang masih dirawat, saya sudah minta kepada rumah sakit Pamulang dan Serpong Utara untuk melakukan penanganan," beber Benyamin.

Diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia dari kecelakaan maut bus pariwisata asal Tangerang Selatan di kawasan ziarah Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah satu orang.

Korban yang meninggal saat menjalani perawatan intensif di ICU RSUD dr.Soeselo-Tegal tersebut diketahui bernama Ibin Mukorobin (53).

"Iya meninggal tadi malam jam 02.00 WIB, korban atas nama pak Ibin Mukorobin," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapat penanganan dan perawatan intensif di ruang ICU.

Baca juga: Woi Masih Ada Orang Jangan Ditinggal Terkuak Penyebab Bus Jalan Sendiri Masuk Jurang di Guci Tegal

Sebab, korban kedua tersebut menderita cedera berat dan pendarahan akibat benturan keras.

Setelah pengurusan jenazah selesai, Benyamin memastikan bila jenazah Ibin sudah dalam perjalanan kembali ke rumah duka di Serpong Utara.

Puluhan penumpang bus pariwisata yang jatuh ke jurang terluka hingga tak sadarkan diri
Puluhan penumpang bus pariwisata yang jatuh ke jurang terluka hingga tak sadarkan diri (Wartakota)

"Jam 06.00 tadi pagi sudah jalan dari Tegal," singkat dia.

Sementara, korban meninggal pertama di tempat akibat kecelakaan bus pariwisata di Guci, Tegal, Jawa Tengah, sudah dimakamkan keluarga, pada Senin (8/5/2023) dini hari.

Korban diketahui bernama Maja bin H. Sitem.

Jenazah korban yang dibawa dari Tegal dan tiba di rumah duka sekira pukul 01.30 WIB.

Kemudian, rumah duka yang berada di Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan itu, berhadapan dengan masjid yang biasa digunakan korban mengaji semasa hidup.

Makanya jenazah langsung disolatkan di masjid tersebut.

Selang beberapa saat, langsung dimakamkan.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, ikut membopong keranda jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir. (TribunSolo.com/ *)

Berita ini telah diolah oleh TribunSolo.com

Sumber:
Tags:
berita viral hari iniSupir Bus GuciHotman ParisBelaResmi DitahanKisah Pilu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved