SYOK! Bau Menyengat Dikira Bangkai Tikus, Ternyata Ditemukan Mayat Wanita di Kos, Tubuh Membusuk

TRIBUNNEWSMAKER.COM - ASTAGHFIRULLAH! warga syok menemukan bangkai wanita di dalam kamar kos. 

Awalnya warga hanya mencium aroma tak sedap dari dalam rumah kos tersebut. 

Bahkan banyak yang mengira jika bau busuk tersebut ialah bangkai tikus. 

Namun betapa terkejudnya warga ketika bau busuk tersebut ialah mayat wanita dari dalam kamar. 

Kondisinya sangat amat mengenaskan. 

Mayat terlihata sudah membusuk lama di dalam rumah kos. 

Lantas bagaimana kronologi penemuan mayat wanita tersebut ? 

Warga dihebohkan dengan penemuan jasad pria dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau busuk di sebuah rumah kos di Jalan Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (19/5/2023) siang.

Baca juga: GEGER! Penemuan Mayat Pria di Selokan, Pilu Gegara Tabrak Cor Tiang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Jasad pria tersebut diketahui bernama Randi (49).

Saat ditemukan, posisi jasad Randi telentang di kasur kamarnya yang terletak di lantai dua rumah kos.

Dari pantauan Kompas.com, di lokasi sejumlah warga telah memadati rumah kos tersebut.

Aparat dari Polsek Manggala bersama tim Inafis Satreskrim Polrestabes Makassar juga sementara melakukan evakuasi terhadap jasad pria nahas itu.

Garis polisi juga sudah dipasang mengantisipasi warga mendekati kamar tempat jasad Randi ditemukan.

Petugas juga terlihat membawa beberapa barang bukti yang diamankan dalam kamar Randi.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi penemuan jasad itu, pihaknya mengamankan beberapa barang bukti.

"Yang diamankan tadi beberapa data diri, menurut keterangan tetangga dia perantau dari Jawa kebetulan kontrak di sini. Kerjanya serabutan," kata Syamsuardi kepada awak media di lokasi.

Syamsuardi mengatakan, selama ini, Randi hanya tinggal sebatang kara di kamar kosnya, sedangkan anak dan istrinya berada di kampung halamannya. 

Pihaknya juga sementara masih melakukan pemeriksaan terhadap penyebab kematian Randi.

Syamsuardi mengungkapkan, saat pemeriksaan di lokasi, ditemukan ceceran darah di lantai kamar kos Randi.

Baca juga: GEGER! Penemuan Mayat Tanpa Busana, Tangan Terikat di Pohon, Kondisi Mengenaskan, Tanpa Identitas

"Sementara masih dalam pendalaman tapi belum dipastikan apakah ada tanda kekerasan, sementara dalam pendalaman.

Iya betul ada darah, tapi kami sementara memastikan apakah darah itu dari penyakitnya atau apa, masih pendalaman," ucap dia.

Polisi menduga Randi telah meregang nyawa beberapa hari yang lalu.

Hal itu dibuktikan dengan kondisi jasadnya yang sudah membengkak dan menghitam.

"Ditemukan dalam keadaan terlentang, diperkirakan sudah beberapa hari, melihat kondisi mungkin sudah 3 sampai 4 hari.

Sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses otopsi," ujar dia.

Salah satu penjaga kos, Ogit, menuturkan, awalnya bau busuk yang tercium dikira berasal dari bangkai tikus.

"Kemarin kan ada orang pindahan kos, saya kira bau bangkai tikus.

Ada lalat hitam dari dalam kamar.

Baca juga: INNALILLAHI! Mayat WNI Ditemukan Di Tanki Limbah di Malaysia, Diduga Dibunuh: Kondisi Telanjang Dada

Jadi, saya curiga, di pintu dan jendela, ada juga bau busuk sekali. Jadi saya turun melapor ke ibu kos," ujar dia.

Setelah itu, Ogit pun dan beberapa rekannya memanggil warga sekitar.

Para warga pun mendobrak pintu kamar Randi dan menemukannya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Ogit mengungkapkan, dirinya terakhir kali bertemu dengan Randi pada Senin (15/5/2023). Menurut dia, Randi juga telah tinggal di kos-kosan itu sejak tahun 2017.

"Hari Senin terkahir saya lihat menjemur pakaian.

Dia sendiri tinggal memang. Dari 2017 dia tinggal di sini," ujar dia.

BERITA LAINNYA, GEGER! Penemuan Mayat Pria di Selokan, Pilu Gegara Tabrak Cor Tiang, Polisi Lakukan Penyelidikan

PILU! penemuan mayat pria dengan kondisi mengenaskan membuat geger warga.

Mayat yang diketahui pria tersebut tercebur di selokan.

Menurut penyidikan, korban awalnya menabrak tiang cor, kemudian ia tak bisa mengendalikan kendaraan.

Oleh sebab itu korban langsung tercebur di selokan hingga tewas.

Seperti apa kronologinya ?

Seorang pengendara sepeda motor bernama Adi Setiawan warga Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman ditemukan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal tercebur di Selokan Mataram, di Padukuhan Trini, Trihanggo, Gamping, Jumat (19/5/2023) dini hari.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Angkot Vs Truk Kontainer, Kondisi Angkutan Umum Hancur, Begini Keadaan Sopir

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sleman, Iptu Catur Bowo Laksono, menceritakan kronologi kecelakaan tunggal tersebut bermula ketika sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB-2773-PC yang ditunggangi korban sekira pukul 0.40 WIB melaju dari arah barat ke timur di jalan Selokan Mataram, Trihanggo.

Menjelang lokasi kejadian, terdapat tanggul jalan atau pita kejut dan kontur jalan sedikit menikung.

Diduga pengendara tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga menabrak cor tiang dan terjatuh ke dalam aliran Selokan Mataram.

"Korban ditemukan pada aliran Selokan Mataram sekira 800 meter dari tempat kejadian, dalam kondisi meninggal dunia," kata Iptu Bowo, Jumat (19/5/2023).

Penyebab pasti kecelakaan masih didalami.

Tetapi ada dugaan human error lantaran pengendara yang diduga mengantuk atau kurang konsentrasi.

Proses pencarian korban terjatuh ke dalam aliran Selokan Mataram ini melibatkan tim SAR gabungan.

Setelah terjadi kecelakaan tersebut, awalnya sepeda motor korban yang terlebih dahulu berhasil dievakuasi warga di Selokan.

Namun tubuh korban tak kunjung ditemukan.

Tim Rescue Basarnas Yogyakarta kemudian datang memberikan pertolongan untuk mencari korban.

Baca juga: Kamu Siapa? Pria Hilang Ingatan Setelah Kecelakaan, Pacar Sedih Tak Dikenali: Aku Bisa Gila

Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Pipit Eryanto, mengatakan tim Rescue Basarnas Yogyakarta tiba di lokasi kejadian sekira pukul 02.24 WIB.

Sesampainya di lokasi kemudian langsung melaksanakan briefing bersama tim SAR Gabungan yang telah lebih awal berada di lokasi.

Setelah dilakukan pencarian, sekira pukul 02.45 WIB tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan tubuh korban mengambang di pinggir aliran Selokan Mataram.

"Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara," kata dia.

Setelah korban ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. (Kompas.com/ Reza Refaldi)

Berita ini diolah oleh Kompas.com