'Telapak Tangan Putus', Pria Ini Tebas Lengan Temannya dengan Celurit: Cemburu Istri Bertemu Kawan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terbakar api cemburu, pria ini nekat menghajar kawannya yang diduga memiliki hubungan spesial dengan istrinya.

Pria yang tinggal di Sukodono, Lumajang tersebut curiga jika istrinya diam-diam memiliki hubungan spesial dengan pria lain.

Oleh karena itu, pria berusia dua puluh empat tahun tersebut melabrak korban dan membacoknya dengan celurit.

Diketahui, insiden penganiayaan yang dilakukan oleh pria berinisial SI tersebut terjadi pada Rabu (24/5/2023).

Keduanya sempat berduel hingga pada akhirnya saling bacok di Dusun Trunosari, Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Lumajang.

Kepala Desa Klanting, Hadi Sofyan menjelaskan kabar peristiwa berdarah tersebut.

Duel dua pria yang didasari oleh kecemburuan tersebut berlangsung sengit.

Dia menjelaskan, akibat perkelahian tersebut, tangan korban mengalami putus telapak tangan sebelah kanan.

"Benar tadi terdengar ada informasi duel bacokan. Kabarnya korban sampai putus telapak tangan sebelah kanan." ujar Hadi saat ditemui di lokasi kejadian perkara.

"Antara pelaku dan korban kami tidak mengenalinya," tambah Hadi.

Hadi pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut kepada awak media.

Baca juga: MURKA! Tak Terima Tokoh Idolanya Dituduh Pembohong, Pemuda Ini Bacok Pamannya: Kepala Korban Robek

Baca juga: INNALILLAHI! Bacok Warga hingga Tewas, ODGJ Ini Dipukuli Batu & Kayu Bertubi, Nyawa Melayang

Hadi mendapatkan informasi dari warga, korban sempat menitipkan sepada motor Honda GL Max dengan nomor polisi P 4832 FW ke rumah seorang warga yang juga membuka bengkel.

Pemilik bengkel mengira motor korban mogok.

Namun korban tiba-tiba berjalan menuju arah Utara tanpa mengucapkan kata-kata.

Tiba-tiba ada sebuah pengendara motor Yamaha Vixion warna merah dan Honda Beat warna putih tampak sedang menunggu seseorang.

"Nah dari situ orang-orang di bengkel ini tidak terlalu memperhatikan karena sedang memperbaiki motor pelanggan. Tau-tau ada kabar ada bacokan nah korbannya ini pemilik motor Honda GL tersebut," ujarnya.

Pantauan di lokasi, anggota Polres Lumajang tengah melakukan olah TKP.

Tak berselang lama, Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Hari Siswanto mengkonfirmasi jika pelaku pembacokan telah tertangkap.

Pelaku berinisial MA (24) warga Desa Mojo, Kecamatan Padang, Lumajang.

Kata Hari, pelaku membacok SI (24) lantaran prahara asmara.

Pelaku dan korban merupakan teman yang tinggal di desa yang sama.

"Masalahnya karena asmara, pada intinya pelaku cemburu dengan perbuatan korban yang ada hubungan dengan istrinya." jelas Hari.

"Kedua pria ini cekcok dan pelaku menebas bagian tubuh korban dengan menggunakan celurit," ujar Hari.

Baca juga: MURKA Gegara Gagal Rampok HP Driver Online, Pelaku Nekat Bacok Korban: Kepala Robek & Kini Dijahit

Dalam insiden ini,  pelaku dikabarkan didampingi ayahnya berinisial AS.

Namun ayah pelaku tersebut tidak terlibat langsung aksi penganiayaan.

Kini pelaku bersama ayahnya tengah diamankan menuju Polsek Sukodono.

Keduanya dimintai keterangan dan proses hukum lebih lanjut oleh kepolisian.

Sementara itu, korban mengalami luka parah akibat sabetan sejata tajam pelaku.

Kabarnya telapak tangan kanan korban bahkan putus.

"Korban telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," tutupnya.

Kini korban masih menjalani perawatan intensif.

Baca juga: TERBAKAR CEMBURU Pria Ini 4x Bacok Kekasih dari Mantan Pacarnya: Celurit Bergagang Emas Jadi Bukti

BERITA VIRAL LAINNYA, NGERI! Perampok di Tanjung Duren Nekat Bacok Korbannya Karena Tak Mau Serahkan Ponsel, Innalillahi!

Nasib apes menimpa seorang supir taksi berinisial Q (35) yang menjadi korban pencurian handphone dengan kekerasan. Pelaku perampokan itu bahkan tak segan melukai korban.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Rawa Kepa Raya, Tomang Grogol Petambutan, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2023) sekira pukul 04.40 WIB.

Menurut informasi, perampok itu melakukan aksinya dengan menggunakan mobil.

Para pelaku itu juga disebutkan berjumlah lebih dari satu orang.

Akibatnya, korban yang berusaha mempertahankan handphonenya dari rampasan pelaku, terkena bacokan pada bagian tangan kanan dan kiri, serta kepala.

"Korban yang melawan mengalami luka bacokan pada bagian tangan kanan sebelah kiri dan pada bagian kepala korban hingga harus mendapati sebanyak lima jahitan," ujar Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban Q bersama adiknya MTA (23) sedang nongkrong menghadap ke jalan raya di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Tri, antara korban Q dan MTA sama-sama berprofesi sebagai driver taksi online.

Keduanya bekerja menggunakan satu mobil yang sama.

Oleh karenanya, saat itu Q dan MTA tengah bertemu di lokasi yang sama untuk bergantian menarik penumpang.

Namun kemudian, datang dua orang pelaku dari depan korban Q dan menodongkan senjata tajam ke samping kepala korban sembari mengancam.

"Sambil berkata, 'Mana serahin HP nya!'" kata Tri.

Korban pun lantas berlari menyelamatkan diri untuk menghindari pelaku.

Namun baru berlari sekira delapan meter, kata Tri, pelaku yang membawa senjata tajam itu tiba-tiba datang lagi dan membacok tangan korban.

Sempat ada upaya perlawanan dari korban, namun pelaku justru membacok bagian tubuh korban yang lain.

"Saat korban lari sekitar delapan meter, tiba-tiba pelaku yang membawa senjata tajam ada di samping korban dan langsung membacok korban," jelasnya.

"Tetapi korban tangkis menggunakan tangan kiri, namun mengenai kepala korban," lanjutnya.

Setelah itu, lanjut Tri, pelaku langsung pergi menghampiri teman korban yang membawa sepeda motor.

"Pelaku tidak berhasil mengambil barang berupa handphone milik korban," kata Tri.

"Pelaku melarikan diri dan dikejar oleh korban hingga senjata tajam jenis parang terjatuh. Senjata itu langsung diambil adik korban. Pelaku kabur ke arah Roxy," lanjutnya.

Atas kejadian tersebut, korban yang mengalami luka bacok langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan. Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Tanjung Duren untuk kemudian dilakukan penyelidikan.

"Kami usai menerima laporan tersebut segera melakukan penyelidikan dan mencari bukti dukung di sekitar lokasi kejadian," tuturnya. (Surya.co.id/Erwin Wicaksono)

Berita ini telah diolah dari artikel Surya.co.id.