Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Pelaku Penganiayaan Mahasiswa Unismuh, Korban Diserang Secara Sadis, Polisi Kantongi Identitas

TERKUAK sosok pelaku yang menyerang mahasiswa baru Unismuh Makassar, korban diserang secara brutal, kini polisi berhasil kantongi identitas korban

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
Penganiayaan mahasiswa baru Unimus Makassar 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - HEBOH penganiayaan mahasiswa baru Unismuh (Universitas Muhammadiyah Makassar) belum lama ini, pelaku tega menyerang korban dengan sangat brutal, kini polisi berhasil kantongi identitas pelaku. 

Niat hati belajar sampai perguruan tinggi, seorang mahasiswa baru malah dihajar kakak tingkat secara brutal.

Entah apa yang ada dibenak para mahasiswa senior di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Saat ini kondisi korban terbilang cukup mengenaskan

Pasalnya satu korban mengalami luka di kepala sedangkan satu korban lagi mengalami pendarahan di pelipisnya. 

Melihat mahasiswa dianiaya pihak kampus tak tinggal diam. 

Mereka langsung menyelidiki kasus.

Tak menunggu lama pihak kampus dan polisi berhasil mengantongo identitas korban. 

Baca juga: MIRIS! Gegara Tak Tepati Janji, Siswi SD di Halmahera Dianiaya Sahabatnya, Korban Histeris & Trauma

Lantas siapa sebenarnya pelaku kejahatan yang dilakukan kepada mahasiswa baru Unismuh? 

Oknum senior, pelaku penganiayaan terhadap juniornya di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, yang viral di sosial media (sosmed) telah diketahui.

Sosok pelaku yang aniaya mahasiswa baru Unismuh Makassar
Sosok pelaku yang aniaya mahasiswa baru Unismuh Makassar (Kompas.com)

Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra mengatakan, memang betul para pelaku penganiayaan merupakan mahasiswa Unismuh.

"Kami dapat informasi dari Kepala Keamanan Unismuh yang tadi malam berkoordinasi di Polsek sampai jam 3 subuh, kabarnya identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian," kata Hadi Saputra saat ditemui awak media di Lantai 16 Menara Iqra Unismuh Makassar, Selasa (30/5/2023).

Namun, Hadi mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima identitas siapa saja oknum pelaku tersebut.

"Tapi kami dari pihak kampus sampai saat ini belum menerima identitas tersebut, tapi diduga kuat pelaku yang sudah teridentifikasi memang oknum mahasiswa Unismuh Makassar," ujarnya.

Saat ditanya ada berapa jumlah pelaku penganiayaan, ia mengungkapkan belum mengetahui secara pasti terkait hal itu.

"Kami belum bisa pastikan karena jangan sampai data yang kami sampaikan tidak valid, kita tunggu saja investigasi dari kepolisian," tuturnya.

Sebelumnya, Pihak Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menindak tegas oknum senior yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap juniornya.

Baca juga: SADIS! Tak Tahu Apa-apa 2 Mahasiswa Sleman Dianiaya di dalam Kos Pelaku Memukul & Mencekik Korban

Wakil Rektor III Unismuh Makassar Muhammad Tahir menegaskan bahwa Unismuh tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

"Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Muhammad Tahir kepada KOMPAS.com, Selasa (30/5/2023).

Saat ini, pihaknya telah mengkaji sanksi apa yang akan diberikan jika pelaku adalah oknum mahasiswa Unismuh.

Penganiayaan mahasiswa baru Unimus Makassar
Penganiayaan mahasiswa baru Unimus Makassar (Kompas.com)

"Sanksi akademik akan dikaji oleh Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh, untuk memastikan keadilan dan kenyamanan beraktivitas bagi seluruh sivitas akademija Unismuh Makassar," bebernya.

Tahir juga mengatakan, mengutuk apapun bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus. Bahkan ia mengaku ikut prihatin atas insiden kekerasan yang dialami dua mahasiswa semester 4 yakni Erwin Arfaf dan Aldi Wirandi.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan dugaan kekerasan yang dialami oleh mahasiswa di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar," ungkapnya.

Saat ini, kata Tahir, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari kebenaran apakah oknum pelaku penganiayaan mereka merupakan mahasiswa Unismuh atau bukan.

Meski demikian, ia mendukung para korba langkah yang diambil oleh korban dalam melaporkan insiden ini kepada Polsek Rappocini.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya," tandas dia.

Sebelumnya diberiatakan, sebuah rekaman video memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya beredar hingga viral di sosial media (sosmed).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Bayi 5 Bulan Dianiaya Ayah Kandung, Ditampar & Dimasukkan ke Bak Mandi Berkali-kali

Korban pertama yang terekam dalam video bernama Erwin Arfah, mahasiswa semester 4 Fakultas Pertanian.

Sedangkan satu korbannya lagi bernama Aldi Wirandi juga semester 4. Namun dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Kasus kekerasan itu terjadi di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar, Pada Senin (29/5/2023) sekitar Pukul 14.30 Wita.

Berdasarkan hasil visum, Erwin Arfah mengalami luka di bagian kepalanya. Sementara Aldi Wirandi luka memar di pelipis sebelah kanan.

BERITA LAINNYA, MIRIS! Gegara Tak Tepati Janji, Siswi SD di Halmahera Dianiaya Sahabatnya, Korban Histeris & Trauma

MIRIS! Sejumlah siswi SD di Halmahera Selatan, Maluku Utara tega menganiaya sahabatnya yang tak kunjung menepati janjinya.

Aksi perundungan tersebut sempat terekam kamera dan diunggah di media sosial.

Hingga pada akhirnya, aksi perundungan tersebut menjadi viral di media sosial.

Kini, video perundungan tersebut menggegerkan publik terutama masyarakaty Halmahera Utara, Maluku Utara.

Diketahui, aksi tak terpuji  yang dipertontonkan sejumlah siswi ini terjadi pada Jumat 26 Mei 2023.

Seorang siswi di Halmahera Selatan dirundung oleh teman sebayanya, kini alami trauma.
Seorang siswi di Halmahera Selatan dirundung oleh teman sebayanya, kini alami trauma. (Istimewa)

Dalam video yang berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, seorang siswi tampak dirundung oleh teman-teman sebayanya.

Informasi yang diperoleh TribunTernate.com, korban dari aksi bully tersebut merupakan siswi SD dari Yayasan Alkhairat Labuha.

Sedangkan beberapa pelakunya, siswi dari SDN 68 Labuha Kecamatan Bacan.

Aksi bully ini dipicu oleh biaya perbaikan sepeda yang tak ditunaikan korban.

Awalnya, korban diam-diam membawa sepeda milik salah satu pelaku.

Namun belakangan, sepeda yang ditunggangi korban, diketahui alami kerusakan.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Stres Beban Ekonomi, Pria di Medan Aniaya Istri & Benamkan Bayi 5 Bulan ke Bak Mandi

Korban lalu diminta membayar biaya kerusakan sepeda.

Tak tanggung-tanggung, korban menjanjikan ganti rugi uang tunai Rp 100 ribu. Janji tersebut, disampaikan korban ke pelaku sudah tiga kali.

Namun, pelaku yang sudah tak tahan dengan janji korban, mengajak dua temannya untuk mencari korban di sekolah.

Saat korban ditemukan, mereka lalu meminta korban memberikan uang Rp 100 ribu sebagaimana janjinya.

Tetapi, korban tak memiliki uang sebanyak itu, salah satu pelaku lalu naik pitam dan menghajar korban.

Baca juga: Wanita Ini Alami Gagal Pernapasan & Meninggal, Keluarga Murka, Aniaya Perawat: Pendengaran Terganggu

ILUSTRASI perundungan anak.
ILUSTRASI perundungan anak. (Istock)

Selain dihajar, dalam video itu korban juga dibully.

Kalimat-kalimat tak sedap pun keluar dari mulut para pelaku.

Korban hanya terlihat diam tanpa melawan, meski air matanya sudah mengalir karena berulang kali kena hajar dan bully.

Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan Saifun Radjulan membenarkan aksi bully tersebut.

Ia mengaku sudah menyelesaikan masalah ini pada Sabtu 27 Mei 2023 kemarin.

Safiun juga mengatakan, telah meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Halmera Selatan untuk lakukan pendampingan terhadap korban.

Baca juga: Rambut Rontok! Sosok Teguh Kelana, Aniaya Staf Karens Diner Usai Tak Dipanggil Dokter, Kini Menyesal

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (www.ladbible.com)

“Saya sudah selesaikan, jadi tidak perlu di polemikkan lagi." ujar Safiun di salah satu grup WahatsApp yang dilihat TribunTernate.com, Minggu (28/5/2023).

Saya juga sudah minta DPPPA-KB untuk melakukan pendampingan terhadap korban,” imbuhnya.

Safiun menambahkan bahwa dalam peristiwa perundungan atau bullying terhadap salah seorang siswi itu, pihak sekolah dan wali kelas akan diperiksa.

“Iya ini nanti wali kelas dan Kepala Sekolahnya diperiksa. Karena ini ada dua sekolah,” tandasnya.

Kini kasus tersebut masih terus menjadi sorotan publik. (Kompas.com/ Darsil Yahya M.)

Berita ini diolah oleh Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniMahasiswa UnismuhpenganiayaanKorban Babak BelurIdentitas Pelaku Terungkap
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved