Breaking News:

Berita Viral

KERACUNAN MASSAL! Imbas Makan Nasi Bungkus, Warga & Mahasiswa di Lombok Sakit Perut, Dilarikan ke RS

BREAKING NEWS! di kawasan Lombok 32 warga dan mahasiswa baru saja keracunan nasi bungkus, kondisi korban memilukan, polisi usut kasus.

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
ILUSTRASI - Gegara nasi kotak, warga dan mahasiswa Lombok keracunan massal 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - INNALILLAHI! baru saja terjadi kasus keracunan di kawasan Lombok korban warga sekitar dan mahasiswa farmasi, kini dilarikan ke rumah sakit

Baru saja dikabarkan jika 32 warga dan mahasiswa farmasi di Lombok keracunan nasi bungkus

Kondisi korban tentu saja membuat resah warga sekitar

Banyak korban yang mengalami mual, pingsan hingga sesak nafas. 

Korban yang keracunan kini tengah dibawa ke rumah sakit. 

Melihat kasus keracunan tersebut, polisi langsung usut kasus yang tengah menyerang kawasan Lombok tersebut. 

Seperti apa kronologinya? 

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Belum Genap Sebulan 2 Keracunan Massal Terjadi di Sragen, Korban Capai Ratusan Orang

Puluhan warga di Lombok, Nusa Tenggara Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan nasi bungkus dari kegiatan mahasiswa jurusan Farmasi Universitas Qhamarul Huda Bagu (Uniqhba), Minggu (4/6/2023).

Kapolsek Narmada Kompol Kadek Metria menyampaikan, kronologi kejadian bermula Himpunan Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Uniqhba tersebut melakukan kegiatan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga di Desa Lebah Sempaga Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

ILUSTRASI - warga dan mahasiswa farmasi di Lombok alami keracunan massal
ILUSTRASI - warga dan mahasiswa farmasi di Lombok alami keracunan massal (Istimewa)

Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa yang berjumlah sekitar 165 orang dan warga Dusun Lebah Munte, Desa Lebah Sempage, yang berjumlah 15 orang.

"Pada sekitar jam 10.00 Wita panitia acara membagikan nasi bungkus yang berisikan lauk pauk berupa tempe, mi dan ayam suwir serta kue kotak kepada seluruh peserta,"  kata Kadek melalui pesan singkat, Senin (5/6/2023).

Kemudian pada sekitar pukul 12.00 Wita, para peserta melaksanakan makan siang yang telah dibagikan panitia.

Sedangkan sisa makanan berupa nasi bungkus dibagikan kepada warga sekitar termasuk kepada anak- anak setempat.

"Sekitar pukul 14.00 Wita, para peserta dan warga masyarakat yang telah memakan nasi bungkus tersebut merasakan sakit perut, mual dan panas dingin, termasuk mahasiswa yang memakan nasi bungkus iti," kata Kadek.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan para peserta dan warga tersebut selanjutnya dibawa menggunakan mobil dan sepeda motor menuju sejumlah fasilitasi kesehatan.

"Ada yang dibawa ke Klinik Soka, Puskesmas Sedau dan RSUD Awet Muda Narmada dan beberapa mahasiswa peserta yang keracunan yang berasal dari Lombok Tengah dibawa ke Rumah Sakit Bagu Lombok Tengah," kata Kadek.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Niat Hati Rayakan Ulang Tahun Teman, Belasan Siswa SD di Probolinggo Malah Keracunan

Disampaikan Kadek, nasi bungkus tersebut dipesan MA, panitia Seksi Konsumsi dari Ibu N di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.

"Saksi (MA) tidak mengetahui kalau makanan tersebut tidak layak untuk dikomsumsi," kata Kadek.

Ilustrasi keracunan.
Ilustrasi keracunan. (UNSPLASH/MIKAEL SEEGEN)

Adapun total jumlah korban yang diduga keracunan sebanyak 32 orang dengan rincian 10 orang mahasiswa UNIQHDA dan 22 warga setempat.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan bahwa seluruh pasien mengalami keluhan mual, nyeri ulu hati, muntah, mules dan lemas, untuk barang bukti sisa atau sampel makanan dan bahan makanan diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut serta berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polresta Mataram.

”Pada pukul 23.00 wita setelah dilakukan pemantauan dan pengecekan oleh Unit Patroli Polsek Narmada para korban yang keracunan sudah diperbolehkan pulang dan diantar oleh Unit Patroli Polsek NaNarmada," kata Kadek. 

BERITA LAINNYA, ASTAGFIRULLAH! Belum Genap Sebulan 2 Keracunan Massal Terjadi di Sragen, Korban Capai Ratusan Orang

Belum genap sebulan, 2 keracunan massal terjadi di Kabupaten Sragen ratusan orang jadi korban.

Peristiwa keracunan massal di Kabupaten Sragen tengah jadi sorotan banyak pihak.

Pasalnya belum genap sebulan ada 2 kejadian keracunan massal yang memakan korban ratusan orang.

Peristiwa keracunan massal pertama terjadi di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Kejadian tersebut berlangsung pada akhir bulan April 2023.

Ilustrasi keracunan makanan.
Ilustrasi keracunan makanan. (click2houston.com)

Kemudian peristiwa keracunan massal kedua terjadi di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Kejadian tersebut berlangsung pada pertengahan bulan Mei 2023.

Jika melihat dari lokasi kejadian keracunan massal, 2 desa yang tersebut masih berdekatan satu sama lain.

Baca juga: INNALILLAHI! Satu Keluarga di Lombok Keracunan Usai Santap Makanan Olahan Laut, 1 Tewas 4 Dirawat

Hal tersebut tentu menjadi pertanyaan bagi masyarakat sekitar.

Banyak pihak bertanya-tanya darimana sumber keracunan massal yang menimpa dua desa tersebut.

Seperti dilansir dari Kompas.com dan Kompas.tv (15/5/2023) berikut adalah ulasan lengkap mengenai dua keracunan massal di Sragen.

Keracunan Massal di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo

Beberapa pasien keracunan makanan dirawat di Puskesmas Sambirejo, Sragen, Sabtu (29/4/2023).
Beberapa pasien keracunan makanan dirawat di Puskesmas Sambirejo, Sragen, Sabtu (29/4/2023). (TribunSolo.com / Septiana Ayu)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini menyebut jumlah korban keracunan di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mencapai 304 orang.

Ratusan orang itu keracunan setelah menyantam makanan hantaran salah satu warga yang menikah di desa itu pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

"Sampai pagi ini (Minggu), pasien total sebanyak 304 orang," kata Udayanti, Minggu (30/4/2023), dikutip Tribun Solo.

Pada Sabtu, korban keracunan makanan dilaporkan mencapai 270 orang.

Para korban mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, hingga diare.

Baca juga: INNALILLAHI! 304 Warga di Sragen Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Hajatan, Alami Diare hingga Pingsan

Udayanti menuturkan 291 warga menjalani rawat jalan.

Sedangkan warga yang dirawat inap di puskesmas dan rumah sakit ada 13 orang.

"Yang rawat inap, rencana pulang hari ini ada 10 orang," kata Udayanati.

Berdasarkan pantauan Tribun Solo, di puskesmas yang menampung korban keracunan, sembilan dari sebelas pasien yang dirawat, sudah pulang ke rumah.

Sementara itu, bidan Desa Jambeyan, Nuryani menyebut dua pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Sarila Husada dan RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen sudah mulai membaik.

"Yang dirawat di RS Sarila Husada hari ini sudah boleh pulang, yang di RSUD Sragen pulang besok hari Selasa," kata Nuryani.

Udayanti sendiri mengaku pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi biang keracunan dan mengirimkannya ke Labkesda Semarang.

Selain sampel makanan, pihaknya juga mengirimkan sampel air lingkungan tempat hajatan.

"Kita sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai, karena satu kotak itu ada banyak makanan, tidak hanya daging, ada nasi, ada pisang, kerupuk, kita kirim ke Labkes Provinsi," katanya. (Kompas.com/ Idham Khalid)

Berita ini diolah oleh Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniKeracunan Massalnasi bungkusSakit PerutKorban Dilarikan ke RSLombok
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved