Breaking News:

Berita Kriminal

Cekcok di Mobil, Guru Les Tega Bunuh Mahasiswi, Jasad Korban Dibungkus Koper Lalu Dibuang ke Jurang

Cekcok di mobil, guru les tega bunuh mahasiswi, jasad korban dibungkus koper lalu dibuang ke jurang.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Damar Klara Sinta
TribunWow
Ilustrasi pembunuhan. Cekcok di mobil, guru les tega bunuh mahasiswi, jasad korban dibungkus koper lalu dibuang ke jurang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cekcok di mobil, guru les tega bunuh mahasiswi, jasad korban dibungkus koper lalu dibuang ke jurang.

Seorang mahasiswi bernama Angelina Natania (22) tewas mengenaskan usai dibunuh guru lesnya sendiri yakni Rochmad Bagus (41).

Rochmad Bagus nekat membunuh Angelina lantaran sakit hati dengan perkataan korban.

Dilansir dari Kompas.com (10/6/2023) Angelina merupakan mahasiswa Universitas Surabata (Ubaya).

Jenazah Angelina ditemukan di dalam koper di sebuah jurang di Jalan Cangar-Pecet, Kabupaten Mojokerto pada Rabu 7 Juni 2023.

Penemuan mayat mahasiwi di dalam koper di kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Penemuan mayat mahasiwi di dalam koper di kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023). (Istimewa)

Pembunuhan terhadap mahasiswi Ubaya tersebut berlatar belakang pertengkaran.

Sebelumnya Rochmad Bagus terlibat cekcok hebat dengan Angelina di mobil korban.

Hal itu disampaikan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce.

Baca juga: GEGER! Penemuan Jasad Tanpa Identitas di Denpasar, Diduga Dibunuh:Ada 10 Luka Tusuk, Bersimbah Darah

Cekcok tersebut terjadi setelah keduanya berniat menggadaikan mobil.

Setelah lelah menawarkan gadai mobil dan tak kunjung ada yang menerima, keduanya pun cekcok hebat.

"Mungkin karena setelah seharian berkeliling tidak ada yang bisa menerima pegadaian mobil ini,"

"akhirnya jadi persoalan terhadap si pelaku," kata Pasma.

Pertengkaran hebat antara Rochmad dan Angelina pun kian brutal.

Ilustrasi bertengkar.
Ilustrasi bertengkar. (Saostar)

"Ada kata-kata juga yang membuat pelaku ini merasa terhina,"

"sehingga cekcok di dalam mobil dan bertengkar hebat," jelas Pasma.

Perkataan Angelina yang kelewat batas membuat Rochmad naik pitam dan tak bisa berpikir jernih.

"Mungkin ada keyakinan yang berbeda antara korban dan pelaku."

Baca juga: Tidak Ada Unsur Menelantarkan Ibu Balita Korban Pembunuhan Sidoarjo, Tahu Anaknya Tewas dari Media

"Karena perkataan dari korban yang membuat pelaku sakit hati saat itu, seperti menghina," ucapnya.

Hingga akhirnya Rochmad melakukan kekerasan kepada korban hingga meninggal.

Rochmad mengaku khilaf telah membunuh Angelina di dalam mobil.

Pelaku pembunuh wanita di Mojokerto saat berada di Mapolrestabes Surabaya.
Pelaku pembunuh wanita di Mojokerto saat berada di Mapolrestabes Surabaya. (Kompas.com/Andhi Dwi)

"Karena memang emosi sesaat, jadi ada kata-kata yang kurang berkenan di hati saya,"

"itu memicu saya untuk punya pikiran khilaf," kata Rochmad.

Pelaku panik saat Angelina berteriak di dalam mobil hingga akhirnya dicekik lehernya oleh Rochmad.

Baca juga: Pelaku Penusukan Calon Pengantin di Malang Tertangkap, Motif Pembunuhan Terkuak, Diduga Cemburu Buta

Setelah Angelina tewas, Rochmad bingung mau membuang jasadnya kemana.

Hingga akhirnya munculah ide membuangnya ke jurang Jalan Cangar-Pacet, Mojokerto.

Sebelum membuangnya ke jurang, Rochmad membungkus jasad korban di dalam koper.

Rochmad akhirnya membuang jasad Angelina di jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalan Cangar-Pacet pada Jumat 5 Juni 2023.

Ibu Balita Korban Pembunuhan Sidoarjo, Tahu Anaknya Tewas dari Media

Miris ibu kandung balita di Sidoarjo baru tahu anaknya tewas dari media.

Kasus balita tewas di Sidoarjo, Jawa Timur kini menguak fakta menyedihkan.

Pasalnya saat balita berinisal F (2 tahun 10 bulan) tewas sang ibu kandung baru mengetahuinya dari media pemberitaan.

F tewas secara mengenaskan di tangan dua pengasuhnya, Bambang Suprijanto (49) dan Sriyati Indayani (43).

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, ibu kandung yang menitipkan balita tersebut baru mengetahui kematian anaknya melalui pemberitaan.

Polisi di Sidoarjo saat menyerahkan jenazah balita korban pembunuhan pengasuh ke ibunya.
Polisi di Sidoarjo saat menyerahkan jenazah balita korban pembunuhan pengasuh ke ibunya. (SURYA.CO.ID/M Taufik)

Hilang kontak

Kusumo mengungkapkan, ibu kandung balita F mengaku menitipkan anaknya ke dua pasangan suami istri pengasuh itu karena harus mencari nafkah ke Jakarta.

Setiap bulan, sang ibu mengirimkan uang Rp 5 juta sebagai gaji bulanan dan membayar kebutuhan korban.

"Tiga bulan terakhir ibu kandung balita tidak mengirimkan uang, membuat pelaku geram, apalagi coba dihubungi tidak bisa," kata Kapolres, seperti dikutip dari Surya, Minggu (4/6/2023).

Setelah tiga bulan, sang ibu mendapatkan uang dan hendak membayar pengasuhnya.

Baca juga: Pelaku Penusukan Calon Pengantin di Malang Tertangkap, Motif Pembunuhan Terkuak, Diduga Cemburu Buta

"Namun setelah ibu kandung korban mendapatkan uang, ia susah menghubungi pengasuh anaknya karena ganti nomor telepon dan pindah domisili," kata Kusumo.

Ibu kandung F baru tahu anaknya meninggal dianiaya Bambang dan Sriyati dari pemberitaan di media.

"Jadi tidak ada unsur menelantarkan korban oleh ibu kandungnya."

"Proses hukum terhadap dua pelaku penganiayaan hingga meninggal itu tetap berjalan," katanya.

Sang ibu kemudian mengambil jenazah anaknya untuk dimakamkan di Banyuwangi.

Luka di bagian tubuh

Tersangka pasutri pembunuh balita saat digelandang di Polresta Sidoarjo, Rabu (31/5/2023).
Tersangka pasutri pembunuh balita saat digelandang di Polresta Sidoarjo, Rabu (31/5/2023). (SURYA.CO.ID/M Taufik)

Sebelumnya, pasangan suami istri pengasuh di Sidoarjo, Jawa Timur ditetapkan tersangka karena menganiaya balita yang diasuhnya.

Penganiayaan itu terjadi pada Minggu (28/5/2023) di rumah kos pelaku Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono.

Baca juga: Mulai Takut? Pelaku Pembunuhan Sadis Bos Galon Semarang Akhirnya Menyesal: Tolong Maafkan Saya

Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka di bagian mata, kepala, tangan, perut dan kakinya.

"Penyebab kematiannya, akibat aksi kekerasan benda tumpul di bagian kepala."

"Ada perdarahan selaput pada otak sehingga korban mati lemas," kata Kusumo, Kamis (1/6/2023).

Dari pengakuan pelaku, mereka kesal lantaran orangtua F tak memberi biaya kebutuhan selama beberapa bulan terakhir.

(TribunnewsMaker.com/Candra)

Tags:
berita viral hari iniPembunuhan SadisMahasiswi Ubaya Dibunuh Guru LesMayat Dimasukan KoperDibuang ke Jurang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved